TEMPO.CO, Depok - Empat dari lima santri Sekolah Menengah Pertama Pesantren Hidayatullah, Depok, yang hilang tergulung ombak ditemukan tewas di Pantai Cidora, Cilame, Rancabuaya, Garut, Jawa Barat, seusai dua hari pencarian. Sekretaris Yayasan Pesantren Hidayatullah Iwan Ruswanda mengatakan jasad M. Faizal Ramadhan, Khalid Abdullah Hasan, dan Rizal Amrullah ditemukan Rabu, 17 Mei 2017.
"Hingga pukul 17.30 kemarin, ditemukan tiga jenazah tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Iwan, Kamis, 18 Mei 2017. Tim gabungan kembali menemukan salah satu korban bernama Wisnu Dwi tadi sekitar pukul 04.20.
Baca:Perahu Terbalik, 9 Petani Majalengka Tewas Tenggelam
Ketiga jenazah yang lebih dulu ditemukan telah dimakamkan. Adapun satu jenazah yang berdomisili di Depok sempat dibawa ke Pesantren Hidayatullah untuk disalatkan, lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kalimulya 1. "Yang dimakamkan di Depok jenazah Faizal.” Sedangkan jenazah Khalid dibawa ke Bekasi, sementara Rizal ke Banten.
Ia berujar, korban yang sampai saat ini belum ditemukan adalah M. Syaifullah Adbul Aziz dari Bandung. Tim relawan masih menyisir lokasi untuk mencari Aziz. "Kami mohon bantuan dan doanya," tuturnya.
Baca juga:
Video Wanita Berkelahi di Kereta Jadi Viral, Begini Suasana KRL
Ketua MUI Minta Rizieq Syihab Patuhi Hukum
Iwan mengatakan 23 santri berangkat ke pantai itu untuk karya wisata setelah menempuh ujian nasional dan menghafal Quran pada Senin lalu. Dari 23 santri, hanya 13 orang yang berenang dan tergulung ombak besar yang tiba-tiba datang pada Selasa sore.
"Delapan orang bisa diselamatkan, tapi lima orang yang ikut tergulung belum diketahui keberadaannya sampai sekarang," ucapnya.
Simak:
Konser Hari Kebangkitan Nasional, Djarot Berkoordinasi dengan Ahok
Ditantang Amien Rais, Luhut Buka Data Reklamasi Setelah Lebaran
Selain itu, 13 santri yang tergulung ombak sempat diingatkan untuk tidak berenang. "Pengasuh yang mendampingi telah mengingatkan dan melarang agar peserta tidak berenang," ujar Iwan.
Rombongan santri juga telah diingatkan masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktivitas di pantai. Namun para santri tidak mendengarkan larangan itu dan memaksa berenang di pantai yang berombak besar.
IMAM HAMDI