TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memulai pengundian rumah susun bagi warga Bukit Duri yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017. Sedikitnya 85 kepala keluarga dari Bukit Duri diundi untuk menempati rumah susun sewa sederhana Cakung Barat.
"Kami berusaha menyediakan tempat hunian yang layak dan manusiawi serta memberikan pelayanan maksimal kepada Bapak-Ibu sekalian," kata pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Baca:
Belum Dapat Rusun, Korban Penggusuran Bukit Duri Mengadu ke Ahok
Ketika Anies Sebut Ahok Bohong Soal Penggusuran di Bukit Duri ...
Djarot mengatakan anak-anak penghuni rumah susun yang masih bersekolah akan langsung mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Setelah pengundian, kata Djarot, mereka bisa langsung melihat lokasi unit rusun yang akan ditempati. "Kalau masih ada keluhan di sana-sini bocor, langsung bisa diperbaiki mumpung besok memasuki Ramadan," ujarnya.
Rusun itu, kata Djarot, boleh diwariskan kepada anak-anak mereka. Tapi tidak boleh disewakan, juga dipindah tangan kepada siapa pun. Jika hal itu sampai terjadi, pemerintah provinsi tidak segan mengusir penghuninya. "Ketika yang menempati tidak sesuai dengan KTP dan KK, itu langsung dengan mohon maaf silakan keluar. Berarti yang bersangkutan sudah punya rumah. Fair," ucapnya.
Djarot menyampaikan, pemberian rusun itu ditujukan agar normalisasi Kali Ciliwung berjalan lancar. Normalisasi itu merupakan program pemerintah pusat. Jika dikerjakan dengan cepat, Djarot yakin wilayah yang kerap terkena banjir akan jauh berkurang.
Baca juga:
Pos Polisi Monas Barat Diduga Dirusak Rombongan Tentara
Polisi Bekasi Bersama FPI dan FBR Ringkus Geng Motor Tambun 45
Untuk wilayah Bukit Duri, Djarot memperkirakan masih ada 13 keluarga yang belum mau menempati rumah susun. "Katanya masih mikir-mikir. Enggak apa-apa," ucap Djarot sembari menegaskan normalisasi akan berjalan terus. Ia meminta maaf, relokasi dilakukannya untuk kepentingan yang lebih luas dan program normalisasi kali bisa berjalan lancar.
FRISKI RIANA