TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bekerjasama dengan Bank Indonesia sedang menyiapkan Connection Card, kartu berbasis uang elektronik yang dapat digunakan untuk segala moda transportasi umum di Jabodetabek.
"Nanti masyarakat akan punya one card for all. Jadi bisa tap dan topup di moda mana pun dan bank manapun," kata Kepala BPTJ Elly Sinaga di Kantor BPTJ, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Mei 2017.
Dia berharap kartu pembayaran terintegrasi ini dapat diluncurkan berbarengan dengan hadirnya kereta bandara yang ditargetkan rampung beberapa bulan ke depan.
Baca: BPTJ Rancang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek
Rencananya BPTJ bakal meminta operator operator angkutan umum untuk membuat konsorsium guna menerbitkan kartu itu."Jadi kartu elektronik hanya satu issuernya, tapi apabila bank-bank lain ada yang mau ikutan, silakan. Hanya saja, tentu ada standard kecepatannya juga, jadi yang lelet-lelet enggak bisa," ujar Elly.
Selama ini angkutan umum di Jakarta yang melayani pembayaran non-tunai memang baru Transjakarta dan Commuterline. Itu pun kartu yang digunakan berbeda untuk setiap modanya karena masing-masing masih menggunakan kartu bank.
"Kalau selama ini kan menggunakan kartu bank, nanti tidak. Nanti akan diterbitkan sendiri seperti di Singapura, Hongkong atau lainnya, " ujarnya.
Baca: Dewan Transportasi Jakarta: Pengguna Angkutan Umum Cuma 24 Persen
Selain itu, kartu itu juga bakal dapat dipergunakan untuk micro payment. Namun, kartu itu belum dapat dipergunakan untuk membayar jalan tol lantaran operator jalan tol pun sedang membicarakan dan merancangnya. "Kalau sudah selesai dibicarakan, mungkin nanti bisa dikawinkan," kata Elly.
CAESAR AKBAR