Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Aher Minta Groundbreaking TPA Nambo Segera Dilakukan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Seorang pekerja sedang mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir, Galuga, Bogor, 5 Januari 2016. Total sampah di Kota Bogor sebanyak 2.600 meter kubik per harinya. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Seorang pekerja sedang mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Akhir, Galuga, Bogor, 5 Januari 2016. Total sampah di Kota Bogor sebanyak 2.600 meter kubik per harinya. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan tempat pengolahan akhir sampah regional Nambo bakal segera terwujud. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemenang lelang yaitu Panghegar Energy telah memenuhi semua persyaratan yang diminta pemerintah Jawa Barat.

“Uang siap, teknologi siap, konsorsium terbentuk, tinggal untuk membuktikan betul-betul siap, segera melaksanakan tugas membuat TPA yang berteknologi moderen dan ramah lingkungan, maka harus dinyatakan segera kapan grondbreaking,” kata dia di Bandung, Selasa, 30 Mei 2017.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, sejumlah persyaratan diminta pemerintah Jawa Barat untuk memastikan kesanggupan pemenang tender lelang TPPAS Regional Nambo tersebut. Diantaranya menunjukan kesanggupan pendanaan dengan adanya bank garansi 20 persen dari nilai proyek tersebut, hingga membentuk konsorsium dengan BUMD Jawa Barat. “Semua peryaratan sudah dipenuhi,” kata dia.

Baca: Bupati Bogor Desak Jabar Operasikan TPA Regional Nambo 

Dia meminta pembangunan fisik bisa secepatnya dilakukan. “Secepatnya mudah-mudahan,” kata Aher.

Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, seluruh proses tender sudah hampir tuntas. “Tanda tangan kontrak diharapkan sebelum Lebaran. Sebelum tanggal 20 Juni, jadi tiga mingguan lagi,” kata dia pada Tempo, saat dihubungi Selasa, 30 Mei 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anang mengatakan, pemenang lelang adalah Panghegar Energy, perusahaan kongsian dengan mayoritas pemodalnya berasal dari investor Korea Selatan dan Malaysia yang menggandeng Grup Panghegar. Mereka sudah menuntaskan pendirian konsorsium. Konsorsium itu berdiri dengan menambahkan BUMD Jawa Barat sebagai persyaratan lelang. “Namanya PT Jabar Bersih Lestari atau JBL, akta pendiriannya sudah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM,” kata dia.

Masing-masing anggota konsorsium juga sudah menunjukkan kesanggupan pendanaan dengan menunjukkan kumulasi dana terkumpul setara 30 persen nilai proyek tersebut. Pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Nambo ditaksir menghabiskan dana hingga Rp 600 miliar. “Kemungkinan groundbreaking bisa dilakukan bulan Juli. Karena teknis semuanya sudah siap,” kata Anang.

Baca: Jawa Barat Kebut Pembangungan Pengolahan Sampah Bogor-Depok 

TPPAS Reginoal Nambo yang dirancang mengolah sedikitnya 1.500 ton sampah sehari dengan teknologi Mechanical Biological Treatment (MBT) yang menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF) untuk sampah kawasan Bogor-Bogor-Depok. TPPAS Nambo berada di Desa Nambo dan Desa Lulut Kecamatan Kelapanunggal Kabupaten Bogor, menempati lahan seluas 55 hektare. Rinciannya, 40 hektare lahan hutan yang dikelola Perhutani Regional Jawa Barat-Banten dan sisanya tanah milik Kabupaten Bogor.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi, menghitam akibat tercemar seperti terlihat pada Rabu, 13 September 2023. Dok. KP2C
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Foto udara Kali Bekasi yang berubah warna menjadi hitam pekat, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 2 Agustus 2019. Pencemaran berat ini menyebabkan produksi air di PDAM Tirta Patriot menyusut, dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.


Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan Kota Semarang mendadak mati. Warga menduga kematian ikan di keramba tersebut akibat aliran air limbah dari Kawasan Industri Lamicitra. (Tangkapan layar video nelayan)
Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.


Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.


Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Brawijaya di Malang meneliti pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai penyerap sekaligus pengganti warna limbah industri. Kredit: Universitas Brawijaya
Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh


KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

Foto udara menunjukkan limbah industri yang mencemari Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 11 Desember 2019. Sejumlah pabrik masih membuang limbahnya secara langsung ke aliran Sungai Citarum meski telah diterbitkannya perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. TEMPO/Prima Mulia
KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.


Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.