TEMPO.CO, Jakarta -- Berbagai organisasi pemuda di Jakarta merespon maraknya aksi persekusi, yang dilakukan ormas Front Pembela Islam. Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirasn dan Putra Putri TNI Polri DKI, Garda Pemuda Nasdem DKI, dan Banteng Muda Indonesia mendeklarasikan Aliansi Bersama Menolak Aksi Persekusi di Kantor Gerakan Pemuda Ansor DKI, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat 2 Mej 2017.
Pengurus Garda Pemuda Nasdem, Anwar Sjani, mengapreasi langkap hukum yang diambil oleh GP Ansor dalam menyikapi aksi persekusi FPI terhadap korban PMA, seorang anak berusia 15 tahun yang tinggal di Cipinang Jakarta Timur. PMA menuliskan status di akun Facebook nya mengenai Rizieq Syihab, yang dinilai bernada menghina oleh sebagian anggota FPI.
Baca: FPI Dampingi 2 Terduga Pelaku Persekusi yang Ditangkap Polisi
Aliansi bersama ini menjadi upaya menghentikan aksi persekusi, intimidasi, dan teror. "Penegakan hukum harus dikedepankan ketimbang aksi main hakim sendiri," ujar Anwar.
Anwar mengatakan Aliansi Bersama ini melakukan pendampingan terhadap korban. Kami telah membentuk tim reaksi cepat di 44 kecamatan di DKI. Aliansi ini juga telah membentuk posko pengajuan. "Masyarakat yang menjadi korban (persekusi) bisa mendatangi posko di Gongdandia Lama," kata Anwar.
Baca: Persekusi di Cipinang, Djarot: Jangan Main Hakim Sendiri
Pengurus FKPPI DKI Jakarta, Bambang, mengutuk keras perilaku ormas yang melakukan tindakan persekusi . Semua pihak sebaiknya berhenti mengunakan media sosial untuk melakukan ujaran kebencian. "Di Jakarta ini tidak boleh ada ormas yang sok jagoan," ujarnya.
Bambang juga meminta tim cyber crime Polri bergerak cepat melakukan tindakan preventif. Menurut dia, akun yang memposting ujaran kebencian langsung diblok saja. "Hal ini mencegah gesekan lebih dalam di masyarakat," kata Bambang.
GP Ansor mencoba mencari keluarga PMA sejak video persekusi menjadi viral di media sosial. Mereka kemudian meyakinkan ibunda PMA untuk dievakuasi oleh Polda Metro Jaya.
Kini, PMA beserta seluruh keluarganya telah dibawa ke “rumah aman” Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang lokasinya dirahasiakan.
IRSYAN HASYIM | BUDI R