Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Prostitusi dan Pria Ultra di Kalijodo  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kehidupan malam di kolong Tol kalijodo. Tempo/Irsyan
Kehidupan malam di kolong Tol kalijodo. Tempo/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prostitusi tak benar-benar hilang di Kalijodo. Diam-diam, bisnis esek-esek itu kembali hidup tak jauh dari bekas kawasan prostitusi Kalijodo, yang digusur Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 29 Februari 2016. “Kemarin malam, ada razia di sini,” kata Rahman, warga bekas penggusuran Kalijodo saat ditemui, Kamis, 1 Juni 2017.

Razia itu dilakukan di bedeng-bedeng, yang berdiri di kolong tol Pluit-Tomang, Jakarta Barat, tak jauh dari lokasi ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo. RPTRA dan RTH Kalijodo dibangun di atas tanah bekas kawasan prostitusi dan permukiman di sana. Sebagian warganya dipindah ke Rumah Susun Sewa Marunda, Jakarta Utara, dan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Baca: Pelacuran Marak Lagi di Kalijodo, Sandi: Mereka Tak Boleh Kembali

Bagi warga Kalijodo yang menolak pindah, mereka kembali mendirikan bangunan semi permanen di kolong tol Pluit. Mereka membangun kios makanan dan minuman. Kios-kios itu juga kerap dijadikan tempat berkumpulnya para perempuan pekerja seks komersial.

Seperti yang terlihat pada malam itu, sekelompok perempuan dengan riasan gincu dan bedak tebal tampak duduk di salah satu kios di sana. Tiga di antaranya asik menghisap rokok sambil menunggu "tamu" datang. Beberapa motor tampak lalu lalang di sekitar kawasan itu.

Dua pengendara kemudian menghampiri perempuan-perempuan itu. “Oi, grandong,” teriak Rahman, menyapa salah satu dari pemuda yang berada di rombongan wanita. Rahman kemudian berbicara kepada salah satu rekannya bahwa pria yang dia panggil tadi adalah "Ultra". Ini adalah singkatan dari sebuah istilah dalam bahasa Makassar Ulu na ji tantara (cuma cukurannya yang mirip tentara).

Rahman menjelaskan, sebagian besar pelanggan lokalisasi adalah supir truk. Kebanyakan angkutan lintas Sumatera yang mampir untuk istirahat. “Itu mobil dari Aceh,” katanya sambil menunjuk salah satu truk yang memasuki parkiran di bawah kolong tol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ini Dia Wajah Baru Kalijodo Setelah Digusur

Seorang tokoh masyarakat di Kalijodo, Abdul Kadir, mengatakan ada sekitar 130 kepala keluarga yang kini membangun bedeng di kolong tol. “Kalau pindah, mau kerja dan usaha apa,” katanya.

Menurut Kadir, prostitusi kerap dituduhkan kepada warga Kalijodo. Ia mengatakan, kalau memang mau menghapus prostitusi, seharusnya semua lokalisasi di Jakarta ditutup. “Alexis masih buka, Classic juga, jangan Kalijodo terus yang disalahkan,” ujarnya.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menuturkan tetap akan membongkar bedeng-bedeng yang berdiri di kolong tol tersebut. Kawasan itu, kata Djarot, akan dijadikan tempat parkir dan taman. "Sudah kami rapatkan. Setelah selesai, langsung kami bersihkan dan langsung dikasih pagar. Nanti akan kami gunakan untuk taman atau lahan parkir," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.

Djarot berujar, pekan depan, bedeng-bedeng yang dijadikan kawasan prostitusi baru itu akan dibongkar. "Kemarin sudah dicoba (bongkar) di situ. Namun, daripada bentrok, kami mundur dulu, dan tentu kami akan berkoordinasi dengan kepolisian, ya," tuturnya.

IRSYAN HASYIM | LARISSA HUDA | JULI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

20 Juni 2023

Aktifitas warga di kampung permukiman bawah Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juni 2023. Sebagian penghuni kampung tersebut merupakan warga korban penggusuran di kawasan Kalijodo saat pembangunan RPTRA Kalijodo pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hingga saat ini telah mencapai puluhan jiwa yang menetap di kolong Tol tersebut dan berharap mendapat hunian yang layak dari pemerintah setempat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ada Ormas di Kolong Tol Angke yang Viral di Medsos, Ini Kata Lurah

Sejumlah wartawan yang hendak meliput ke kolong tol itu sempat mengalami pengadangan dan pengusiran.


6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

28 Februari 2022

Sebuah alat berat membongkar sejumlah bangunan yang berada di kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, 29 Februari 2016. Sebanyak 66 kepala keluarga masih bertahan di Kalijodo saat kampung itu diratakan. TEMPO/Subekti.
6 Tahun Penggusuran Kalijodo: Rencana Ahok hingga Sosok Daeng Aziz

Lima ribu personel gabungan dan belasan alat berat meratakan puluhan rumah dan tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, 2016 silam


Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

2 Oktober 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Mubarokah di kawasan Kalijodo, Jakarta. ANTARA FOTO
Arsitek Yori Antar Rancang Masjid Kalijodo atas Ide Ahok

Ahok mengusulkan masjid berdampingan dengan RPTRA Kalijodo, sehingga dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan masyarakat.


Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

30 Juni 2017

Gubernur definitif DKI Jakarta sisa periode 2012-2017, Djarot Saiful Hidayat dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Kolong Tol Kalijodo untuk Parkiran, Djarot: Minta ke Pak Menteri

Djarot harus meminta izin kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kalau ingin memanfaatkan kolong tol Kalijodo untuk lahan parkir.


Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

30 Juni 2017

1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  .TEMPO/Irsyam Hasyim
Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari

Dia ingin tempat itu dipagari agar tidak disalahgunakan menjadi tempat tinggal.


1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

14 Juni 2017

Petugas Dinas Sosial membawa seorang ibu dan anak-anaknya yang tinggal di Kolong Tol Teluk Intan, Kalijodo, Jakarta, 14 Juni 2017. Sebelum melakukan pembongkaran, petugas telah berulang kali meminta agar warga segera meninggalkan lokasi tersebut. TEMPO/Subekti.
1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo  

Personel Polri dan TNI berada di belakang Satpol PP. "Berjaga-jaga jika kondisi tidak kondusif," ujar Dwiyono.


Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

13 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti
Djarot Sebut Pembongkaran Bedeng di Kalijodo Sebelum Lebaran

Djarot juga memerintahkan agar kawasan Kalijodo diberi pagar pembatas agar penghuninya tidak bisa kembali lagi.


Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

6 Juni 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan
Sandiaga Uno Ingin Bangun Kalijodo seperti Las Vegas  

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, ingin mengubah kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, seperti Las Vegas di Amerika Serikat.


Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Penertiban Bedeng di Kalijodo, Kapolda: Tidak akan Ada Chaos

Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berjanji menghindari kerusuhan saat menggusur bedeng di Kalijodo. "Nggak akan ada chaos, malulah kalau terjadi."


Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

6 Juni 2017

Sejumlah bangunan liar berdiri di di kolong Tol Pluit di Kelurahan Penjagalan, Kalijodo, Penjaringan, 5 Juni 2017. Sebagian besar bangunan tersebut berdinding tripleks dengan atap asbes, namun terdapat beberapa bangunan dengan dinding dari batako. TEMPO/Subekti.
Pelacuran Kalijodo Marak Lagi, Lurah Imbau Bongkar Bedeng Sendiri  

Menurut Yoga, kelurahan tidak pernah memberikan izin mendirikan bedeng secara lisan apalagi tertulis.