TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok batal mengadakan pasar murah di 22 kelurahan pada Ramadan 2017. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok Anim Mulyana mengatakan pengadaan pasar murah tidak bisa diselenggarakan karena gagal lelang. "Kemarin kami diberi tahu Badan Lelang Pengadaan," kata Anim, Rabu, 7 Juni 2017.
Ia menuturkan pemerintah kota telah menganggarkan Rp 396 juta untuk pasar murah itu. Rencananya, setiap lokasi akan mendapatkan 226 paket bahan pangan berisi minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram, tepung terigu satu kilogram, sirop satu botol, dan kacang tanah kupas 0,5 kilogram.
Baca: Jaga Stabilisasi Harga, Pasar Murah Ramadan Digelar di 34 Provinsi
Pemerintah akan menjual satu paket sembako murah itu seharga Rp 35 ribu. Harga jual itu sudah termasuk subsidi pemerintah sebesar 40 persen. "Tapi tahun ini belum bisa terealisasi karena gagal lelang," ujarnya.
Namun masyarakat masih bisa membeli lima ribu paket bahan pangan berharga murah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik Provinsi. Paket bahan pangan murah ini dijual seharga Rp 49.500, yang berisi lima kilogram beras, tiga kilogram gula pasir, dan satu liter minyak goreng. "Yang dari pemerintah kota mudah-mudahan tahun depan bisa kembali direalisasikan," kata Anim.
Baca juga:
Enam Pria yang Diduga Debt Collector Keroyok Polisi
Meski gagal menggelar pasar murah pada Ramadan 2017, mendekati Idul Fitri nanti, pemerintah kota akan secara rutin mengawasi harga sejumlah bahan pangan pokok. Saat ini, ujar Anim, bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Sedangkan daging sapi harganya Rp 112 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional. “Masih normal."
IMAM HAMDI