TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA425 rute Denpasar-Jakarta sempat berputar balik alias go around saat akan mendarat di landasan pacu 25R Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad, 18 Juni 2017. Pesawat Garuda batal mendarat lantaran pesawat maskapai Sriwijaya gagal lepas landas.
"Benar ada go around pada pukul 15.16 UTC atau pukul 22.16 WIB. Itu dilakukan demi menjaga keselamatan penerbangan karena di landasan pacu masih ada pesawat Sriwijaya SJ580 rute Jakarta-Makassar," ujar Corporate Secretary Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) alias AirNav Indonesia, Didiet K.S. Radityo, lewat keterangan tertulis, Senin, 19 Juni 2017.
Baca: Pesawat Batal Terbang, Ajudan Bupati Diduga Pukul Petugas AirNav
Menurut Didiet, pesawat GA 425 sempat dijadwalkan mendarat di landasan 25R setelah pesawat SJ580 lepas landas. Tower Bandara Soekarno-Hatta pun telah memberikan izin lepas landas kepada SJ580, tapi pilotnya membatalkan take off karena alasan teknis.
"Menyadari hal itu, controller kemudian memberikan go around kepada GA425 dengan alasan keselamatan,” ujar Didiet. Dia menilai go around harus dilakukan meski mengganggu kenyamanan penumpang.
Baca Juga:
Didiet berjanji kejadian tersebut akan dianalisis lebih lanjut. "Rekaman dan data-data lain akan kami periksa untuk mendapatkan informasi lebih detail lagi," kata Didiet. Menurut dia, pihak AirNav pun mengapresiasi pilot GA425 karena merespons instruksi dari controller Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Tabrak Burung, Pesawat Garuda Batal Terbang ke Jakarta
Begitupun dengan pilot SJ580 yang cepat melaporkan pembatalan take off karena alasan teknis. “Keamanan dan keselamatan penerbangan memang upaya bersama dari semua stakeholder yang terlibat," ucap Didiet.
YOHANES PASKALIS