TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun lalu permukiman di Jalan Tongkol, Jakarta Utara, di tepi Sungai Ciliwung pernah menjadi target penggusuran Pemerintah DKI Jakarta. Gugun Muhammad, warga kampung setempat, lalu berinisiatif memotong rumahnya untuk 'berbagi' dengan sungai.
Baca: Rumah ramah di pinggir Kali Ciliwung
Pria berusia 34 tahun itu menggerakkan warga Kampung Tongkol untuk mundur serentak dan merapikan diri. Mereka lalu bernegosiasi dengan pemerintahnya dengan bersedia memberikan lima meter lahan untuk dibuatkan tanggul dan jalan inspeksi di tepi sungai.
Gugun ingin membuktikan masyarakat pinggir sungai juga bisa berbenah. Gugun dan tetangganya membangun rumah contoh yang bisa dihuni beberapa kepala keluarga dan pembagian ruangnya tetap mempertahankan sistem komunal.
Lewat gerakan bersama itu, penduduk Kampung Tongkol menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Mereka tak lagi membuang sampah ke sungai. Sebagai gantinya mereka membuat tong sampah, membangun septic tank, dan mengumpulkan iuran kebersihan Rp 10 ribu per bulan per keluarga.
Baca Juga:
Dengan mengubah gaya hidup, Gugun menyatakan ingin mengubah citra warga pinggir kali yang selalu dianggap membuang sampah dan menjadi penyebab banjir. Menurut dia, masyarakat yang diberi kesempatan akan menghasilkan perubahan.
Baca berita-berita terkait penataan Sungai Ciliwung di sini
Dukungan mengalir untuk inisiatif positif di Kampung Tongkol seperti dari Komunitas Anak Kali Ciliwung, Jaringan Rakyat Miskin Kota, Universitas Indonesia, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Setelah rumah contoh terbangun, Gugun memberi imbalan dengan memberi penyuluhan kepada para tetangganya agar mereka memahami Rencana Detail Tata Ruang DKI Jakarta.
Gugun juga mengusulkan adanya badan layanan yang mengurus kampung-kampung di Jakarta. Dalam pandangannya, tugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang ada di Pemerintah DKI Jakarta masih tercampur antara bisnis dan pelayanan. Badan layanan usulan Gugun adalah agar bisa didatangi oleh kampung-kampung yang berencana untuk menata diri.
Baca: Pemilihan Tokoh Metro 2016
LINDA HAIRANI