TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Depok menerapkan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tahun ajaran 2017/2018. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan pembagian zonasi dilihat dari jarak antara sekolah dengan tempat tinggal siswa.
"Yang diutamakan siswa yang mendaftar di satu kelurahan," katanya, Rabu, 28 Juni 2017. Disdik Depok membagi zonasi dalam sepuluh ring. "Ring satu lebih diutamakan siswa yang paling dekat dengan sekolah."
Ia menuturkan siswa yang mendaftar di ring satu akan mendapatkan 50 poin tambahan. Sedangkan siswa yang jarak rumahnya dengan sekolah paling jauh masuk ring sepuluh dengan skor 5.
Baca juga: Jawa Barat Selidiki Klaim 2.000 Siswa Bandung Gagal ke SMA Negeri
Pembagian ring dan poin tersebut langsung masuk ke sistem secara otomatis begitu siswa mencantumkan alamat rumah saat mendaftar online. "Dengan pembagian ring ini, diharapkan semua siswa tetap bisa mengakses," ujarnya.
Selain itu, pembagian dengan sistem zonasi ini diharapkan tidak ada lagi sekolah yang diunggulkan atau siswa yang telat masuk. Sebab, pada dasarnya, kata dia, seluruh sekolah negeri di Depok mempunyai kualitas yang sama.
Lebih lanjut, ia menuturkan PPDB tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) negeri di kota ini juga menerapkan zonasi. Namun sistem zonasi yang dibuat SMA/SMK negeri dihitung per kilometer. "Tapi SMA/SMK kewenangannya sudah di provinsi," ucapnya.
Pada penerimaan PPDB tahun ini, Disdik Kota Depok memberikan kuota 30 persen untuk non-akademik dan 70 persen akademik. "Namun yang di-online-kan hanya 65 persen untuk warga Depok. Sedangkan dari luar Depok 5 persen," katanya.
Baca juga: Alasan Sekolah di Jawa Barat Diminta Pasang Foto Aher dan Istri
Pada tahun ini, kata dia, ada sekitar 30 ribu siswa sekolah dasar negeri dan swasta yang lulus. Sebagian dari mereka bersaing untuk masuk ke 26 SMP negeri yang mempunyai daya tampung 7.600 siswa dan SMP terbuka 900 siswa.
Mereka yang belum bisa masuk ke sekolah negeri bisa masuk ke 170 SMP swasta di Depok. "Tidak sedikit lulusan SD yang meneruskan ke pesantren dan sekolah di luar Depok," ujarnya. Adapun seleksi PPDB SMP dimulai pada 10-13 Juli 2017.
IMAM HAMDI