TEMPO.CO, Bekasi – Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mempersilakan truk pengangkut barang untuk kembali beroperasi pada H+5 Lebaran. Polisi siap turun tangan bila nanti operasional truk berhimpitan dengan gelombang arus balik mudik Lebaran. "Kami sudah menyiapkan skenario mencegah kemacetan," kata Tito di Cikarang, Jumat, 30 Juni 2017.
Tito mengatakan kepadatan lalu lintas selama arus balik tidak mungkin dihindari. Jika nanti truk yang melintas memperparah situasi, polisi akan mengarahkan kendaraan itu keluar dari jalan tol. "Itu adalah diskresi dari kepolisian, kami imbau owner truk memahami demi kelancaran bersama," kata Tito.
Tito mengatakan skenario juga disiapkan di ruas jalan tol dalam kota. Jika terjadi kemacetan parah, kepolisian meminta gerbang masuk ke jalan tol ditutup. Gerbang jalan tol hanya akan dipakai untuk menguras volume kendaraan di dalam jalan tol. "Kami all out sampai Minggu untuk melancarkan arus lalu lintas," kata Tito.
Tito memperkirakan puncak arus balik terjadi besok, terutama di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Sebab jalan bebas hambatan itu menjadi penghubung utama dari Jakarta dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Kilometer 67 menjadi fokus, karena pertemuan Cipali dan Cileunyi," kata dia.
Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono, mengatakan pada puncak arus balik diproyeksikan 110 ribu kendaraan bakal masuk ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama pada H+5 atau Sabtu, 1 Juli 2017.
Berdasarkan pemetaan Jasa Marga, simpul kemacetan yang rawan berada rest area di Kilometer 67, Kilometer 62, Kilometer 42, dan Gerbang Tol Cikarang Utama. "Kami menyiapkan penambahan gardu di Cikarang Utama menjadi 31 gardu," kata dia.
Selain itu, untuk mengendalikan arus balik mudik, Jasa Marga menyiagakan petugas di lokasi rawan kepadatan. Bersama kepolisian, Jasa Marga siap menerapkan rekayasa lalu lintas melalui pengalihan arus lalu lintas maupun contra flow.
ADI WARSONO