Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Mabes Polri, Polisi Menduga KTP Pelaku Palsu

image-gnews
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memperlihatkan foto barang-barang korban perampokan Pulomas saat memberi keterangan pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, 28 Desember 2016. Dua pelaku yang berhasil diamankan yaitu Ramlan Butarbutar alias Pincang dan Erwin Situmorang, satu di antaranya dinyatakan tewas dalam penangkapan. ANTARA FOTO
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memperlihatkan foto barang-barang korban perampokan Pulomas saat memberi keterangan pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, 28 Desember 2016. Dua pelaku yang berhasil diamankan yaitu Ramlan Butarbutar alias Pincang dan Erwin Situmorang, satu di antaranya dinyatakan tewas dalam penangkapan. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan menduga pelaku teror di Mabes Polri membawa kartu tanda penduduk palsu. "Laporan itu dari tim kami di lapangan," kata Iriawan di Trunojoyo, Sabtu dinihari, 1 Juli 2017.

Seorang lelaki melakukan teror di Mabes Polri dan menusuk dua anggota Brigade Mobil di Masjid Falatehan dekat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jalan Palatehan, Jakarta Selatan. Teror itu dilakukan setelah salat isya, Jumat, 30 Juni 2017.

Baca juga:
Aksi Teror di Mabes Polri, Tim Gegana Ledakkan Sebuah Tas Ransel

Walau begitu, timnya masih menyelidiki identitas pelaku. Di dompet pelaku ditemukan karta tanda penduduk atas nama Mulyadi dengan tempat tanggal lahir Lasi, 24 April 1989. Mulyadi beralamat di Pagaulan RT 012 RW 005 Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi.

Ia beragama Islam dan pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa. Statusnya pun belum kawin. "Kami sudah kirim tim ke rumahnya," kata Iriawan.

Baca pula:
Pelaku Teror di Mabes Polri Diduga Bernama Mulyadi
Teror di Mabes Polri, Polisi Lakukan Olah TKP  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iriawan pun melakukan olah tempat kejadian perkara ulang. Menurut Irawan, di lokasi kejadian terdapat tas kecil pelaku yang berisi pisau, power bank beserta kabelnya, parfum, dan tiga baju.

Awalnya, polisi mengira pelaku menggunakan sebuah sepeda motor saat hendak ke masjid. Namun setelah ditelusuri, sepeda motor itu milik seorang petugas dinas sosial, yang juga tidak sengaja sedang beribadah di tempat itu. "Kami masih dalami apakah pelaku datang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum," katanya.

Saat ini, dua orang korban teror di Mabes Polri dan seorang pelaku sudah di Rumah Sakit Polri. Dua korban mendapatkan perawatan lebih lanjut serta pelaku sudah ditempatkan di kamar jenazah.

MITRA TARIGAN

Video Terkait:
Aksi Teror di Mabes Polri, 2 Anggota Brimob Ditusuk usai Salat Isya



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

25 Desember 2021

Terduga teroris Munarman digelandang dengan mata tertutup ke ruang tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 27 April 2021. Foto: Istimewa
Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

Dalam kaleidoskop 2021 dirangkum peristiwa yang terjadi pada Maret dan April di Jakarta, mulai dari sidang Rizieq Shihab hingga penangkapan Munarman.


Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

19 Juli 2021

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

Pengiriman hewan kurban Rizieq Shihab beserta eks pentolan FPI yang ditahan di Mabes Polri ke Palestina seiring datangnya Idul Adha besok


Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

5 April 2021

Tangkapan layar rekaman CCTV menunjukkan sesosok menyerupai perempuan yang diduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok tersebut terlihat mengenakan pakaian terusan hitam dengan kerudung biru. Ia terlihat membawa bungkusan berwarna coklat dan mendekati pos jaga yang tak jauh dari kantor Kapolri Listyo Sigit. Foto: Istimewa
Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

Faktor infrastruktur hukum juga tergolong lemah menyebabkan tindakan terorisme seperti yang dilakukan Zakiah Aini terus berlanjut.


BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

3 April 2021

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

Wawan melihat saat menyerang Mabes Polri, ZA melakukan di tempat terbuka dan mempersilakan diri untuk ditembak. Tanpa formasi tempur.


BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

3 April 2021

Juru bicara Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto saat konfrensi pers terkait 41 masjid di lingkungan pemerintahan yang terpapar paham radikalisme, di Jakarta Selatan, Selasa, 20 November 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

Jika ZA berniat menyerang Mabes Polri, Wawan menilai tidak masuk akal dia akan menang menghadapi aparat yang siaga dengan senjata melekat.


Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

2 April 2021

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok terduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri dan menodongkan sesuatu ke arah petugas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

Zakiah Aini diketahui memiliki kartu klub menembak Basis Shooting Club. Tempo menelusuri lokasi klub tersebut di kawasan Depok.


Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

1 April 2021

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Gedung Divhumas Mabes Polri, Jakarta, Ahad, 28 Maret 2021. Argo Yuwono mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

Kepolisian membenarkan senjata yang digunakan ZA, terduga teroris di Mabes Polri, berjenis airgun berkaliber 4,5 milimeter.


Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

1 April 2021

Personel kepolisian memegang senjata laras panjang saat melakukan pengamanan ketat di pintu masuk Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 1 April 2021. Petugas yang berjaga diperbanyak dan dilengkapi senjata laras panjang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

Belum bisa dipastikan sampai kapan pengetatan pengamanan di Polda Metro Jaya diberlakukan.


Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

1 April 2021

Gedung Balai Kota DKI Jakarta. wikimedia.org
Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

Usai teror di Mabes Polri, tamu Balai Kota diwajibkan melepas helm bagi pengendara motor dan pengguna mobil wajib membuka jendela.


Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

1 April 2021

Personel Brimob berjaga di sekitar gedung Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo seusai penembakan yang diduga terkait aksi teror yang terjadi di dalam kompleks Mabes Polri, Jakarta Rabu, 31 Maret 2021. Kepala Polri atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA yang diduga mendukung kelompok militan ISIS berdasarkan unggahan pelaku di media sosial. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

ZA menyerang anggota di pos jaga utama area utama Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Awalnya mengaku ingin mengantar surat.