TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara. Kepada nakhoda, anak buah kapal, dan penumpang, Budi menekankan pentingnya keselamatan dalam pelayaran di laut.
"Yang paling dasar adalah mereka harus memakai jaket penyelamat dan safety lainnya. Kapal ini sensitif, jangan merokok,” kata Budi di KM Batavia, Sabtu, 1 Juli 2017. “Tadi saya cek, semua menggunakan live jacket. Mudah-mudahan kalau saya tidak ke sini juga dipakai," ujar Budi.
Baca: Lonjakan Arus Balik di Jalur Tengah Makin Padat, Macet 10 Km
Kepada Syahbandar, Budi mengingatkan agar pada kesempatan Lebaran dengan penumpang yang melonjak, tidak lantas mengambil keuntungan. "Saya minta Syahbandar jangan asal berangkat, asal dapat duit banyak. For the long term safety itu harus menjadi perhatian sekali,” kata Budi.
“Harapannya, kalau safety itu diperhatikan, tidak ada lagi kasus seperti tahun lalu (terbakarnya kapal Zahro Express pada 1 Januari 2017 di Teluk Jakarta) yang menyedihkan itu," ucap Budi.
Setelah menuruni kapal, Budi yang didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny A. Budiono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, dan Kepala Polres KP3 Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Robert De Deo, memakaikan jaket penyelamat kepada nahkoda dan anak buah kapal Islani Express.
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran, Pemudik Diimbau Isi Penuh Tangki BBM
Sebagian penumpang kapal hendak berlibur Lebaran ke Kepulauan Seribu. "Kami naik kapal KM Bahari 2 bertujuh, mau kamping di Pulau Semak Daun, tapi transit dulu ke Pulau Pramuka." kata Rahmat, warga Jakarta.
MARIA FRANSISCA