TEMPO.CO, Bekasi - Kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek semakin banyak dan padat dengan antrean panjang pada hari terakhir arus balik Lebaran Idul Fitri, Ahad. Untuk mengurai arus lalu lintas, PT Jasa Marga menambah panjang contra flow atau lawan arah bagi kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Jakarta.
“Contra flow sepanjang 27 kilometer,” kata Juru Bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono, Ahad, 2 Juli 2017. Menurut Handotono, contra flow diberlakukan sejak pukul 10.40 WIB, mulai dari kilometer 62 sampai kilometer 35. Sebelumnya, contra flow dari kilometer 92 sampai kilometer 41.
Baca: Macet 80 Kilometer, Tol Cipali Hanya untuk Kendaraan Arah Jakarta
"Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta," ujar Handoyono. Kepadatan arus lalu lintas, kata handotono, disebabkan oleh keluar-masuknya kendaraan di rest area kilometer 62, 52, dan 42. "Langkah terakhir adalah contra flow bersama dengan kepolisian," kata Handoyono.
Handoyono mengatakan, teknis contra flow, satu lajur cepat di jalur A atau yang mengarah ke Cikampek digunakan untuk kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Petugas telah memasang rambu kerucut sebagai pembatas kedua jalur tersebut. "Yang tidak ke rest area diminta pakai jalur contra flow," ujar Handoyono.
Sedangkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama, Handoyono menambahkan, telah dibuka 31 gardu. “Untuk mempercepat transaksi,” ujar Handoyono.
Selain itu, jika ada kepadatan akibat antrean dilakukan rekayasa lalu lintas dengan mengeluarkan kendaraan ke GT Cikarang Barat I, kemudian masuk kembali ke GT Cikarang Barat III. "Tarif tol sama dengan GT Cikarang Utama," ujar Handoyono.
Baca juga: Arus Balik Lebaran, Tol Cikampek-Jakarta Diberlakukan Contra Flow
Sementara itu, di jalur arteri arus balik sepeda motor terpantau lancar. Tak ada kepadatan lalu lintas kendaraan di sepanjang jalur Kalimalang yang menjadi favorit pemudik. "Berbeda dengan arus mudik, kalau arus balik pemudik tidak bersama-sama balik ke Jakarta," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar I Nengah Adi Putra.
ADI WARSONO