TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan dalam kasus pembacokan ahli informasi teknologi (IT) Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah, di ruas Jalan Tol Jagorawi KM 6 Cipayung pada Minggu dinihari, 9 Juli 2017. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menyatakan masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi dari pihak PT Jasa Marga serta istri Hermansyah, Irina.
"Ya, dari Jasa Marga. Saya pikir lebih dua-lah secara bobot dari saksi," ucap Andry saat dihubungi, Senin, 10 Juli 2017.
Kasus ini bermula saat Hermansyah bersama istrinya melintas di Jalan Tol Jagorawi. Saat kejadian, korban dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok menggunakan mobil Toyota Avanza B-1086-ZFT.
Baca: Jadi Korban Pembacokan, Polisi Menjaga Rumah Hermansyah di Depok
Namun, di sekitar KM 6, mobil korban diserempet oleh mobil pelaku. Korban kemudian mengejar mobil pelaku dan memintanya turun. Setelah pelaku turun, korban langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah lima orang dan satu orang di antaranya menggunakan senjata tajam.
Andry menyatakan bila Hermansyah tidak mengejar pelaku, kejadian pembacokan tersebut tidak akan terjadi. "Kalau enggak dikejar, mungkin enggak kejadian, mungkin karena emosi dikejar," ujarnya.
Berita mobil adik Hermansyah yang diserempet orang tak dikenal diklarifikasi oleh Andry. Ia menjelaskan, Hermansyah hanya bersama sang istri. Kabar dua mobil yang beriringan bukanlah mobil Hermansyah dan sang adik, melainkan mobil pelaku.
Baca: Ungkap Penyerangan Ahli IT Alumnus ITB, Polisi Cari Rekaman CCTV
"Enggak begitu ceritanya. Sendiri dia sama istrinya. Yang berdua justru iring-iringan pelaku," ujarnya.
Hermansyah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Depok. Dia diketahui sebagai pakar telematika. Selain itu, dia pernah menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club TV One dan menyatakan chat Rizieq Syihab dan Firza Husein hasil rekayasa.
WULAN | EA