TEMPO.CO, Jakarta - Pasca pembacokan yang menimpa ahli informasi teknologi alumnus Institus Teknologi Bangdung (ITB), Hermansyah, di jalan tol Jagorawi, Ahad, 9 Juli 2017, polisi meminta kepada pemerintah dan Mabes Polri agar membangun kantor polres khusus jalan tol.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo mengatakan pos polisi khusus tersebut serupa dengan stasiun polisi khusus di wilayah-wilayah di Amerika Serikat. Nantinya, kata Andry, kantor polisi khusus jalan tol akan memiliki tugas layaknya kantor polres.
Baca: Ahli IT ITB Hermansyah Dibacok di Jalan Tol Jagorawi
“Benchmark yang ada yaitu Polres Bandara Soekarno Hatta dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Andry kepada Tempo, Senin, 10 Juli 2017. Jika ada kejahatan di sepanjang tol, kata Andry, pengendara akan bertanya ke polres mana dia harus melapor.
Alasan lain, kata Andry, pembangunan jalan tol membedah dan melewati beberapa yurisdiksi administrasi hukum maupun pemerintah daerah. Kejahatan-kejahatan yang dimaksud bisa berarti pembegalan, penjambretan, atau kejahatan kriminalitas lainnya.
Rekomendasi ini, ujar Andry, terinspirasi oleh peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh sekitar lima orang terhadap Hermansyah dan beberapa tindak kriminal sebelumnya. Dengan adanya mitra strategis yang setara di jalan tol, ujar Andry, maka pelayanan keamanan dan sistem yang diperlukan akan lebih baik.
“Misal, Jakarta Highway Police Station akan menangani semua masalah di jalan tol yang ada di wilayah DKI,” ucap Andry. Menurut Andry, pembangunan jalan tol begitu massif, sehingga perlu meningkatkan urgensi dari pembangunan kantor kepolisian. “Pembangunan keamanan harus mengikuti pembangunan kota, pembangunan infrastruktur,” kata Andry.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan peningkatan patroli jalan raya (PJR) harus dianalisa dulu. Yang jelas, menurut Andry, pelayanan keamanan akan menjadi indikator kemajuan Indonesia. “Yang setara dengan kemajuan negara lain,” kata Andry.
Baca juga: Hasil Olah TKP, Begini Kronologi Pembacokan Hermansyah Alumni ITB
Hermansyah yang sempat kritis saat pertama kali masuk ke Rumah sakit Hermina Depok, kini berangsur-angsur membaiki. Selanjutnya Hermansyah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Polisi masih mencari motif pelaku yang dikabarkan berjumlah lima orang.
STANLEY WIDIANTO | ALI ANWAR