TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menyebutkan pembacokan Hermansyah bermula dari senggolan mobil di Jalan Tol Jagorawi kilometer 6. Mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Hermansyah disalip oleh mobil pelaku yang melaju secara zig zag. Karena mobil tersenggol, Hermansyah emosi lalu mengekar pelaku.
"Mungkin pelaku terpengaruh alkohol, menurut saya, karena jalannya zig-zag tidak karuan, sehingga menyenggol mobil korban (Hermansyah)," kata Andry di Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Kajadian pada Minggu, 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 itu, Hermansyah sempat marah kemudian mengejar, memepet dan menghentikan mobil pelaku.
Baca: Empat Berita Hoax Seputar Pembacokan Hermansyah
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), Andry menjelaskan, pada pagi itu korban berhasil menghentikan kendaraan yang menyerempet. Begitu berhenti terjadilah cekcok sengit dan tidak ada yang melerai. Pertengkaran berujung pembacokan oleh salah satu dari lima orang pelaku.
Meneurut Andry, penyidik mendalami temuan itu dengan meminta keterangan istri Hermansyah yang melihat kejadian tersebut. Dari hasil olah TKP, kata Andry, penyidik akan memastikan informasi di lapangan secara yuridis, sesuai atau tidak dengan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Selain istri Hermansyah, kata Andry, korban sendiri juga akan diminta keterangan ketika sudah sembuh. Hermansyah bersama istrinya dan beriringan dengan mobil adiknya setelah makan malam dalam perayaan acara ulang tahun.
Baca: Komnas HAM Sebut Kasus Pembacokan Hermansyah Bukan Kriminal Biasa
Penyidik kepolisian belum menemukan pembacok ahli telematika Hermansyah terkait dengan pendapatnya atas percakapan dan foto berkonten pornografi pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dengan Firza Husein. Soal ini Hermansyah menyatakan bahwa chat melalui WhatsApp itu hasil rekayasa atau palsu.
Pernyataan itu sering dilontarkan, salah satunya dalam acara Indonesia Lawyers Club di stasiun TV-One. Polisi memang sedang menyidik kasus Rizieq-Friza tersebut. Hermansyah, menurut polisi, juga menyatakan bersedia menjadi saksi ahli yang akan membantah tuduhan percakapan dan foto berkonten pornografi itu.
"Hermansyah pernah menjadi pembicara dengan pendapatnya seperti itu. Kalau masyarakat bilang ada hubungannya, kami belum menemukan kaitannya," kata juru bicara Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto sembari menambahkan polisi sedang mendalami kasus Pembacokan Hermansyah tersebut.
ANTARA | WULAN NOVA | ELIk S