TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengatakan pasca pemilihan kepala daerah masih menyisakan suasana pro dan kontra di masyarakat. Untuk itu, kata Anies, dirinya bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno ingin memberesi ketimpangan terlebih dahulu untuk menghadirkan persatuan di Jakarta.
“Keinginan kita hadirkan persatuan, tapi persatuan tidak bisa hadir dari ketimpangan. Maka dari itu, kami bereskan terlebih dahulu ketimpangan,” ujar Anies dalam halal bihalal Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta di Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Juli 2017.
Baca: APBD 2018, Anies Baswedan Tak Banyak Ubah Program Ahok
Dalam membangun persatuan, ujar Anies, harus terlebih dahulu mengatasi ketimpangan yang ada di dalam masyarakat. Alasannya, kata Anies, menyadari keberagaman saja belum mampu membangun suasana persatuan. “Dalam menghadirkan persatuan juga tak hanya melalui tombol klik di media sosial,” ujar Anies.
Pernyataan Anies tersebut menanggapi harapan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso, agar Anies-Sandiaga dapat menghadirkan suasa persatuan di ibu kota Jakarta. Menurut Santoso, masyarakat Jakarta terdiri dari beragam suku, agama, dan golongan, sehingga suasana persatuan harus tetap dijaga.
Baca juga: Kelola Jakarta, Anies Siapkan Program yang Melibatkan Masyarakat
Menurut Anies Baswedan, perlu adanya kerja nyata dan pola interaksi yang baik antarwarga agar persatuan tetap terjaga. Anies menekankan agar interaksi antarwarga tidak hanya dilakukan melalui media sosial, tetapi juga harus hadir di lingkungan dan memberikan kontribusi. “Dengan begitu suasana persatuan itu juga akan hadir dengan sendirinya," ujar Anies.
LARISSA HUDA