TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar properti, Anton Sitorus, sependapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, yang mengatakan program rumah tanpa uang muka atau down payment (DP) Rp 0 hanya cocok untuk masyarakat yang berpenghasilan di atas Rp 7 juta.
Menurut Anton, kepemilikan rumah dengan uang muka Rp 0 sulit dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Alasannya, kebanyakan bank meminjamkan uang maksimal satu per tiga dari penghasilan. Sehingga, jika ingin punya cicilan Rp 2 juta, maka penghasilannya harus minimum Rp 6 juta.
Baca: Sandiaga Uno: Rumah DP Nol Rupiah untuk Penduduk Bergaji Rp 7 Juta
"Kalau penghasilan di bawah Rp 5 juta, bank akan berisiko untuk meminjamkan," kata Anton saat dihubungi, Ahad, 16 Juli 2017. "Kalau risikonya tinggi, bank enggak akan ngasih," ujar Anton.
Anton mengatakan, saat ini harga tanah dan rumah di Jakarta sudah terbilang mahal. Sangat jarang ditemukan rumah dengan cicilan Rp 1 juta per bulan. “Rata-rata rumah saat ini cicilannya Rp 2 juta per bulan,” kata Anton.
Terlebih, kata Anton, harga jual tanah untuk hunian di Jakarta juga mahal. Ia mengatakan saat ini sudah tidak ada harga lahan untuk rumah yang di bawah Rp 5 juta per meter. "Kalau harga tanah di atas 5 juta, harga hunian rumah atau rusun enggak mungkin bisa dijangkau sama orang yang punya cicilan 2 juta per bulan," ucap Anton.
Menurut Anton, program rumah dengan DP Rp 0 sebenarnya dimaksudkan untuk menolong masyarakat yang tak sanggup membayar uang muka beli rumah, tapi masih bisa mencicil. Namun tak adanya uang muka menyebabkan cicilan yang harus dibayarkan lebih besar. "DP-nya masuk dalam hitung-hitungan cicilan, itu hanya rekayasa," ujar Anton.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan konsep pembelian rumah DP Rp 0 yang diusungnya bersama Gubernur Anies Baswedan ditujukan kepada penduduk yang memiliki pendapatan Rp 7-10 juta.
Baca juga: Pembelian Ruman DP Nol Rupiah, Sandiaga: Sudah Final
Sebab, penduduk yang mengikuti program ini harus sanggup membayar cicilan. “Mereka yang pendapatannya di bawah itu tidak cocok (untuk ikut program ini),” kata Sandiaga Uno.
MAYA AYU PUSPITASARI