TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menginginkan adanya pembaruan kerja sama soal pengelolaan kolong tol dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Djarot menginginkan kawasan kolong tol di DKI bebas dari pemukiman liar dan parkir liar sehingga diperlukan pengelolaan yang tegas dan intensif.
Baca: Djarot Ingin Kolong Tol Kalijodo Dipagari
"Dulu sudah ada perjanjian kerjasamanya antara kita dengan Dinas Bina Marga tapi itu sudah kadaluarsa. Kita akan perbaharui dan beliau setuju," tutur Djarot di Balai Kota, Selasa, 18 Juli 2017.
Hari ini, Djarot mendatangi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna membahas beberapa proyek infrastruktur di Jakarta.
Baca: 1.600 Petugas Gabungan Menggusur Kolong Tol Kalijodo
Djarot mengatakan dirinya datang untuk menyampaikan beberapa perkembangan pengerjaan proyek prioritas seperti Simpang Susun Semanggi dan pengelolaan kawasan kolong tol.
Pada kesempatan sama, Djarot menyampaikan perkembangan dari pengerjaan infrastruktur yang sudah selesai dikerjakan antara lain Simpang Susun Semanggi.
"SLF sudah siap, Insya Allah disampaikan secara formal tanggal 29 Juli pada saat soft opening yang menandakan bahwa jembatan layak dan aman untuk difungsikan," katanya.
Baca: Rumah Bedeng Bermunculan, Djarot Akan Pagari Kolong Tol Kalijodo
Selain membahas proyek infrastruktur yang sudah selesai, Djarot menambahkan dirinya juga menyampaikan beberapa kemajuan pengerjaan Sistem Pengadaan Air Minum yang menurutnya sudah dilakukan tindakan awal.
"Supaya ini tidak menjadi beban bagi pemerintahan berikutnya. [Proyek] yang belum selesai kita matangkan sistemnya supaya ini bisa diteruskan," ujar Djarot
BISNIS.COM