TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya masih memburu tujuh penjahat yang terlihat perampokan di SPBU Jalan Daan Mogot dan menewaskan Davidson Tantono pada Juni 2017. "Tujuh orang itu, identitasnya kami sudah tahu. Masih kami kejar," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, saat ditemui dalam reka ulang di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu, 22 Juli 2017.
Menurut Didik, peran tujuh orang yang buron itu, antara lain sebagai pemantau situasi, pengemudi mobil, dan pembawa kendaraan yang dibonceng pelaku lain.
Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono mengatakan peran tujuh pelaku yang buron tak terlalu vital. "Pelaku utamanya sudah kami tangkap semua," kata Aris.
Baca: Polisi Tembak Mati Kapten Perampok Daan Mogot di Banyuwangi
Ketujuh pelaku itu adalah Iwan, Yopi alias Engkoh, Al, Dedi, Sunar, Adi, dan Hendra. Mereka tercatat sebagai warga Lampung Selatan. Aris mengimbau agar para pelaku yang buron segera menyerahkan diri. "Silakan menyerahkan diri, kalau tidak kami akan tindak tegas," kata Aris.
Davidson tewas ditembak otak komplotan perampok di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, pada 9 Juni 2017. Mobil Davidson digembosi setelah dia mengambil uang di BCA Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Saat menambal ban, seorang pelaku SFR, mengambil tas di dalam mobil. Davidson yang melawan kemudian ditembak di kepalanya dan tewas di lokasi kejadian.
EGI ADYATAMA