TEMPO.CO, Jakarta - Pipa air bersih di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sempat bocor pada Minggu malam, 23 Juli 2017. "Kebocoran karena pekerjaan pengeboran yang tidak sempurna oleh pihak kontraktor," kata Senior General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Suriawan Wakan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Juli 2017.
Suriawan mengatakan kebocoran terjadi di kawasan proyek automated people mover system atau kereta tanpa awak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Diduga pekerja teledor saat melakukan pengeboran, sehingga terjadi kebocoran. Kejadian ini kemudian beredar di dunia maya melalui foto dan video pada Minggu malam pada pukul 21.05 WIB.
Baca juga: AP II: Bandara Soekarno-Hatta Dijadikan Hub Internasional
Angkasa Pura II memastikan kebocoran itu tidak mengganggu pasokan air di tiga terminal Bandara Soekarno-Hatta. Suriawan menjelaskan, bandara memiliki sistem interkoneksi jaringan pipa air bersih. "Di mana apabila ada kebocoran di satu tempat, pipa lain akan mendukung agar aliran tetap terjaga untuk seluruh kawasan."
Suriawan mengatakan tidak lama setelah diketahui adanya kebocoran pipa, mereka melakukan kontingensi agar pasokan air bersih di semua terminal tetap aman. Di antaranya menutup sejumlah titik guna menghindari kebocoran lebih besar.
“Pasokan air bersih, khususnya di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, tetap aman karena andalnya interconnected piping system di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ucapnya. Menurut Suriawan, kebocoran pipa tidak mengganggu pelayanan, karena lokasinya juga berada di area proyek. "Saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tengah dilakukan pengembangan dan pembangunan yang cukup ekspansif dan kami meminta kontraktor lebih berhati-hati.”
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Pasang Alat Pemandu Pesawat Digital
Manajer proyek automated people mover system PT Wijaya Karya Tbk, Rahmat Erwan Pramudya, memohon maaf atas insiden tersebut. “Kebocoran pipa di area proyek tersebut terjadi karena memang ada kesalahan dalam pengeboran," katanya.
"Kami memohon maaf kepada Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kepada masyarakat sehingga timbul ketidaknyamanan. Kami berkomitmen agar kejadian serupa tidak berulang kembali," ucapnya. Saat ini, PT Wijaya Karya Tbk tengah memperbaiki kebocoran tersebut dan ditargetkan dalam waktu enam jam perbaikan selesai dilakukan.
AVIT HIDAYAT