TEMPO.CO, Jakarta - Pengerjaan fisik stasiun kereta Bekasi Timur ditargetkan rampung sepenuhnya pada Agustus 2017. Mutsubishi-Sumitomo Join Operation (MSJO), selaku kontraktor pembangunan, optimistis target itu bisa dipenuhi. "Saat ini tinggal finishing dengan sisa penyelesaian proyek sekitar 10 persen," kata Supervisor MSJO, Ferry Cristasana, di Bekasi, Kamis, 27 Juli 2017.
Menurut Ferry, penyelesaian akhir fisik bangunan itu meliputi area luar dan dalam stasiun, taman, serta uji coba kelayakan. Stasiun yang berdiri di kawasan Kampung Paya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, itu dikerjakan sekitar 50 tukang sejak awal 2017. Biaya pembangunan menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan.
Baca: Kata Menhub Budi Karya Soal Semrawutnya Parkir di Stasiun
Stasiun Bekasi Timur berdiri di atas lahan seluas 3 hektare. Fasilitas penunjang yang tersedia meliputi peron sepanjang 90 meter dengan klasifikasi daya tampung 12 gerbong kereta. "Kami juga melengkapi stasiun ini dengan elevator dan lobi yang nyaman bagi penumpang," kata Ferry.
Lantai dasar pada bangunan dua lantai itu diperuntukkan bagi transaksi pembelian tiket yang terkoneksi langsung dengan koridor tangga menuju peron di sisi barat dan timur. Fasilitas untuk penyandang disabilitas juga disediakan, mulai area parkir kendaraan hingga peron. Adapun sistem pengamanan stasiun kereta dilengkapi dengan kamera pengintai, alarm keamanan, hingga perangkat pemadam kebakaran yang terkoneksi langsung di ruang pusat pengawasan.
Baca Juga:
ANTARA