TEMPO.CO, Jakarta - Simpang Susun Semanggi akan dibuka untuk umum mulai malam ini, Jumat, 28 Juli 2017. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pembukaan untuk umum ini dimajukan dari rencana sebelumnya pada 29 Juli 2017.
"Open traffic tidak jadi 29 Juli, tapi kami majukan jadi besok (28 Juli 2017)," ujar Djarot saat dijumpai di Simpang Susun Semanggi, Kamis, 27 Juli 2017.
Sayangnya, jalan Simpang Susun Semanggi ini baru bisa dinikmati oleh kendaraan roda empat. Sepeda motor dilarang melewati simpang susun yang diprediksi bisa mengurangi 30 persen kemacetan di daerah itu. Menurut Djarot, pelarangan ini semata-mata untuk keamanan para pengendara sepeda motor. "Bukannya apa-apa, tapi bahaya," kata Djarot.
Baca juga: Ahok Sebut Simpang Susun Semanggi Jatah 'Preman', Apa Maksudnya?
Bahkan Djarot mengatakan dirinya menolak usul agar pada saat car-free day jalan layang Simpang Susun Semanggi juga terbuka untuk pejalan kaki. Menurut Djarot, jika jalan tersebut dibuka untuk pejalan kaki, bukan tidak mungkin banyak orang yang berfoto-foto di area berbahaya.
"Kan harus ada penjagaan di sini. Mereka yang selfie bisa jatuh. Kami harus jaga betul supaya tidak ada kecelakaan di sini. Karena waktu pengerjaannya juga K3 (kesehatan dan keselamatan kerja)-nya bagus di sini, tidak ada accident," ujar Djarot.
Djarot bersyukur pembangunan Simpang Susun Semanggi bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, kata Djarot, jalan layang tersebut bisa menjadi proyek monumental, baik dari sisi teknik konstruksi, percepatan, maupun pembiayaan dan pencahayaannya.
Baca juga: Kementerian PUPR Segera Sertifikasi Simpang Susun Semanggi
"Ini luar biasa. Sehingga kalau diresmikan Presiden pada 17 Agustus menjadi kado istimewa bagi warga Jakarta dan bangsa," ujar Djarot.
LARISSA HUDA