TEMPO.CO, Jakarta - Memulai pekan pertama sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Idham Azis menyambangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Senin pagi, 31 Juli 2017.
"Sebagai kapolda baru, silaturahmi ke tokoh-tokoh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui di lokasi.
Baca: Idham Azis, Sang Penangkap Dr. Azahari Jadi Kapolda Metro Jaya
Idham tiba di kediaman Ma'ruf Amin sekitar pukul 08.00. Ma'ruf sendiri sudah menunggu di depan pintu rumahnya yang bercat putih. Turun dari mobilnya, Idham langsung menemui Ma'ruf. Pertemuan pun berlangsung tertutup.
Idham baru beberapa hari menjabat sebagai kapolda yang baru. Ia dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan pada Kamis, 20 Juli 2017. Sebelumnya, Idham menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Baca: Kapolda Metro Jaya Apresiasi Aksi 287 Berlangsung Tertib dan Aman
Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963. Ia lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebelum ditarik ke Jakarta, Idham menjabat Kapolda Sulawesi Tengah.
Idham pernah bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Di sana ia menduduki posisi penting sebagai Kepala Unit Riksa Subden Investigasi. Ia terlibat dalam penangkapan buron teroris Bom Bali II, Dr Azahri, di Batu, Jawa Timur. Pada 2010, Idham dipercaya menjabat sebagai Wakadensus 88 Antiteror.
Baca: Dimutasi ke Mabes Polri, Ini Pesan Iriawan untuk Rizieq FPI
Tito Karnavian mengangkat Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya melalui Surat Telegram Rahasia bernomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017. Surat itu memuat pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan kepolisian. Melalui surat itu pula Tito merotasi 51 perwira tinggi dan menengah. Lima jabatan di antaranya jabatan Kapolda.
FRISKI RIANA