TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Simpang Susun Semanggi sempat ditutup setelah dibuka untuk umum atau open traffic sejak Sabtu, 29 Juli 2017. Penutupan tersebut dilakukan karena sejumlah rambu lalu lintas dianggap belum sempurna sehingga diperlukan evaluasi dan pembenahan.
"Tetap kami akan evaluasi dan saya pantau cukup lumayan juga untuk mengurai kemacetan," ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Senin, 31 Juli 2017.
Baca: Simpang Susun Uji Coba, Sandi Ucapkan Selamat kepada Ahok-Djarot
Djarot mengatakan pihaknya juga masih terus memantau perilaku pengendara yang hendak melintas di Simpang Susun Semanggi. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan terus memantau perubahan arus setelah jalan layang tersebut diresmikan.
Pasalnya, kata Djarot, masih ada pengguna jalan yang masih ragu-ragu saat akan melintas di jalan tersebut. Selain itu, masih ada beberapa bagian yang masih terus diperbaiki dan disempurnakan hingga peresmian dan dibuka secara permanen nanti. Buka-tutup jalan masih akan terus dilakukan selama proses penyempurnaan berjalan.
Baca: Simpang Susun Semanggi Diuji Coba, Djarot Puji Keberanian Ahok
"Makanya rambu-rambu saya minta harus diperjelas. Ini kan terus diuji coba sampai nanti dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo tanggal 17 Agustus," kata Djarot.
Selain memastikan rambu lalu lintas, Djarot memastikan taman-taman yang sempat rusak akibat pembangunan Simpang Susun Semanggi segera dibenahi. Titik-titik yang dijadikan sebagai pos untuk pekerja proyek, kata Djarot, juga harus segera dibenahi hingga kembali hijau.
Baca: Djarot Larang Warga Jakarta Selfie di Simpang Susun Semanggi
Simpang Susun Semanggi akan diresmikan pada 17 Agustus mendatang. Rencananya, peresmian tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Adapun open traffic akan dilakukan hingga 16 Agustus 2017. Namun, pada 17 Agustus, bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan ke-72 tahun Indonesia, jalan tersebut akan ditutup sementara untuk diresmikan.
LARISSA HUDA