TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah, menyesalkan perbuatan mencoret-coret pagar tembok di Simpang Susun Semanggi. Padahal jalan layang melingkar itu baru akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-72 Indonesia.
"Yang mencoret-coret pasti nakal. Barang baru jadi, sudah dicoret. Masyarakat bantu awasi, tangkap saja dia," ujar Saefullah di GOR Sumantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Agustus 2017.
Baca: Simpang Susun Lebih Cepat Beres dari Koridor 13, Ini Kata Djarot
Beberapa hari lalu, terlihat ada beberapa coretan berupa grafiti di parapet atau pagar tembok Simpang Susun Semanggi. Tembok yang dicoret tersebut berada di ramp-off Slipi arah Blok M, tepat di depan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun coretan tersebut kini sudah dibersihkan.
Untuk mencegah jalan layang yang dibuat dari anggaran dengan mekanisme kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) PT Mitra Prapanca Persada itu kembali dicoret, Saefullah mengatakan akan meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi kawasan tersebut.
"Kalau dicoret, ya, kami hapus lagi. Kalau dicoret lagi, kami hapus lagi. Ya, kami bisa main banyak-banyakan cat, begitu saja. Yang nyoret sama kami, banyakan (lebih banyak) siapa catnya, he-he," ujar Saefullah.
Baca: Penyebab Banyak Pengendara Tersesat di Simpang Susun Semanggi
Saefullah juga mengatakan Pemprov DKI berencana memasang kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV). Pemasangan CCTV tersebut akan dilakukan setelah proses serah terima dari PT Mitra Prapanca Persada kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ya, orang lighting-nya saja kami sudah berbasis web, kalau sekadar CCTV, pasti kami akan pasang gitu. Saya uber ke rumahnya kalau dia mencoret lagi," kata Saefullah.
LARISSA HUDA