TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan seharusnya pengembang atau pengelola Apartemen Green Pramuka City tidak perlu memperpanjang masalah keluhan konsumennya hingga kepolisian. Menurut Djarot, permasalahan yang melibatkan artis stand-up comedy, Muhadkly MT alias Acho, dengan pihak apartemen seharusnya bisa diselesaikan dengan baik.
"Ini ya, tidak perlu sebetulnya direspons terlampau berlebihan heboh. Kalau dia penghuni situ, menyampaikan apa yg dirasakan ya diajak ngomong lah," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.
Baca: Green Pramuka Bantah Ajukan Syarat Mediasi kepada Acho
Sebaiknya, ujar Djarot, pihak apartemen mendengarkan masukan dari konsumen sebagai bentuk instrospeksi untuk memperbaiki layanan. Segala keluhan konsumen, kata Djarot, sebaiknya ditanggapi secara positif agar menemukan solusi terbaik.
"Tentunya konsumen minta yang baik. Dia tidak ingin tinggal di lingkungan yang kurang nyaman, pengelola juga berusaha memberikan layanan yang baik," ujar Djarot.
Djarot mengapresiasi sikap Acho yang menyampaikan keluhannya dengan menggunakan nama pribadi bukan anonim. Pasalnya, belakangan banyak orang yang berkoar-koar di media sosial dengan menggunakan akun palsu atau pakai surat kaleng.
Dengan identitas terbuka, kata Djarot, sudah sebaiknya pengelola menghubungi konsumen untuk menindaklanjuti keluhannya. Sedangkan Pemerintah DKI Jakarta, kata Djarot, tidak bisa ikut campur terlalu jauh lantaran masalah tersebut melibatkan pihak swasta.
Baca juga: Penghuni Green Pramuka: Suara Acho Adalah Suara Kami
Adapun pengelolaan apartemen sudah menjadi kewenangan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (P3RS) yang dibentuk oleh pengembang. "Kecuali kalau ada hal khusus, seperti ada narkoba atau prostitusi, kami masuk. Tapi kalau ada komplain penghuni masing-masing itu urusan mereka," ujar Djarot.
LARISSA HUDA