Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Bakal Gusur Krematorium Cilincing untuk Tanggul Laut  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Pekerja memindahkan batu pemecah ombak dalam proyek Tanggul Laut di kawasan Cilincing, Jakarta, 3 Agustus 2017. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja memindahkan batu pemecah ombak dalam proyek Tanggul Laut di kawasan Cilincing, Jakarta, 3 Agustus 2017. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana membebaskan lahan di Krematorium Cilincing, Kalibaru, Jakarta Utara, untuk pembangunan tanggul laut. Pembuatan tanggul ini adalah bagian dari proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). "Kami akan bebaskan krematorium seluas 2 hektare," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendrawan di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 10 Agustus 2017.

Teguh mengatakan rencana pembebasan lahan itu baru dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD0 Perubahan 2017. Adapun biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 58 miliar. Lahan yang dibebaskan itu akan dibuat polder atau kolam retensi. Pembangunan polder dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Menurut Teguh, pemerintah sedang mensosialisasi rencana pembebasan lahan. Penduduk yang tinggal di Krematorium Cilincing bakal diundang. "Kami butuh waktu karena perlu pengecekan kepemilikan administrasi," ujarnya.

Baca: Menteri PU: Studi Tanggul Laut Tentukan Masa Depan Reklamasi

Scroll Untuk Melanjutkan

Teguh menjelaskan, pembebasan lahan Krematorium Cilincing menjadi fokus pekerjaan tahun ini. Lokasi tersebut termasuk ke pembangunan tanggul laut tahap dua sepanjang 4,5 kilometer, yang dikerjakan BBWSCC di Muara Baru (paket 1) dan Kalibaru (paket 2). Tanggul laut diharapkan dapat mengatasi banjir rob yang kerap melanda Jakarta.

Saat ini BBWSCC baru menyelesaikan 56 persen, dengan rincian masing-masing 1,3 kilometer di Muara Baru dan Kalibaru. Pembangunan tanggul laut fase A ditargetkan selesai sekitar April-Juni 2018. Pekerjaan paket 1 ditangani PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak Rp 379 miliar. Adapun paket 2 berlokasi di Kalibaru, dikerjakan PT Wijaya Karya dan PT SAC Nusantara KSO dengan nilai kontrak Rp 405 miliar. 

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

11 hari lalu

Warga menyiapkan air bersih di depan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Jalan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebanyak 158.137 jiwa di 40 kelurahan terdampak luapan Banjir Kanal Timur (BKT) karena intensitas hujan tinggi pada Rabu malam dengan ketinggian air dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter. ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

Salah satu penyebab banjir di Semarang diantaranya penurunan tanah dan berkurangnya wilayah resapan air


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

22 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

18 Januari 2024

Proyek pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak. simpulkpbu.pu.go.id
Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

Pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak dinilai akan merusak lingkungan dan mengancam tambak warga.


Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

12 Januari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

Koalisi Maleh Dadi Segoro menolak pembangunan giant sea wall dan menyarankan pemerintah menggunakan pendekatan lain untuk mengatasi permasalahan di pesisir pantai utara Jawa.


Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

12 Januari 2024

Ilustrasi hutan mangrove.
Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

Walhi menyatakan pembangunan giant sea wall justru semakin mengancam keberadaan ekosistem mangrove di Pantura Jawa.


Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

12 Januari 2024

Warga beraktivitas di sekitar terpaan gelombang laut pesisir Pantai Utara di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin, 1 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/pras.
Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) menolak proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.


Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

11 Januari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

Airlangga mengatakan Giant Sea Wall dibuat untuk mengatasi adanya ancaman dari banjir rob dan penurunan muka tanah di Pantura.


Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

11 Januari 2024

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

Cawe-cawe Prabowo soal proyek tanggul laut diketahui melalui keterlibatan Universitas Pertahanan yang akan menjadi bagian dari tim kajian.


Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

10 Januari 2024

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan Prabowo Subianto tak perlu bekerja di luar tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.