Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Macet, Perusahaan Merugi

image-gnews
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas di jalan tol dalam kota akibat proyek pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) tahap pekerjaan bentang panjang atau longspan, di ruas jalan Cawang - M.T. Haryono, Jakarta, 22 Mei 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas di jalan tol dalam kota akibat proyek pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) tahap pekerjaan bentang panjang atau longspan, di ruas jalan Cawang - M.T. Haryono, Jakarta, 22 Mei 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat kerugian sejumlah perusahaan akibat kemacetan di DKI Jakarta. Berdasarkan survei Bank Indonesia pada 8-21 April 2016 terhadap  perusahaan-perusahaan manufaktur dan logistik di Pulau Jawa dampak buruk yang ditanggung beberapa perusahaan itu antara lain meningkatnya biaya transportasi, tenaga kerja, hingga turunnya produktivitas dan keuntungan korporasi.

“Kemacetan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Jakarta,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Doni Primanto Joewono, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Agustus 2017.

Baca:
Lebaran Betawi, Jalan di Kawasan Setu Babakan Macet
Tiga Proyek Dibangun Bersamaan, Tol Cikampek Macet

Menurut Doni, Pemerintah DKI Jakarta ingin mengerem penambahan jumlah kendaraan baru dengan menaikkan tarif bea balik nama kendaraan bermotor dari 10 persen menjadi 20 persen. Pertimbangan rencana kenaikan itu lantaran kondisi Ibu Kota yang semakin macet. Kenaikan itu juga diharapkan bisa mengurangi minat warga Jakarta untuk membeli kendaraan bermotor baru dan beralih menggunakan kendaraan umum.

 Doni mengungkapkan jika pemerintah Jakarta bisa mengatasi kemacetan dengan menyediakan transportasi massal, produk daerah regional bruto (PDRB) atau pertumbuhan ekonomi dan produktivitas tenaga kerja DKI masing-masing meningkat sekitar 0,16 persen dan 0,03 persen. “Kemacetan menyebabkan waktu tempuh perjalanan meningkat dan itu berdampak pada turunnya produktivitas tenaga kerja.”

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat perekonomian Ibu Kota pada triwulan II 2017 sebesar 5,96 persen. Pertumbuhan ekonomi itu turun 0,08 persen jika dibandingkan dengan triwulan II 2016.

Baca juga: 
Tunjangan Komunikasi Anggota DPRD DKI Bakal Naik Jadi Rp 30 Juta
Raperda Belum Dibahas, Sekda DKI: Anggota DPRD Hanya Kongkow

Menurut Doni, kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,16 persen untuk DKI Jakarta itu cukup signifikan. Sebab, pertumbuhan ekonomi Ibu Kota masih sekitar 5-6 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta sebagian masih mengandalkan industri pengolahan. Padahal, industri pengolahan sangat terimbas efek negatif kemacetan.

Untuk mengatasi terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi karena kemacetan, Doni menyarankan pemerintah DKI mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti industri kreatif dan pariwisata. Menurut dia, dua industri itu tidak terlalu terpengaruh kemacetan.

Simak:Acho dan Pengelola Green Pramuka Sepakat Berdamai

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita mengakui kemacetan di Jakarta mengakibatkan proses pengiriman barang menjadi terhambat. “Jumlah perjalanan menjadi berkurang karena kemacetan,” keluhnya. Namun, dia belum bisa merinci jumlah kerugian itu.

Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan penyebab kemacetan di Jakarta ialah banyaknya proyek infrastruktur dan pembangunan sarana transportasi massal. Dia memperkirakan jika pelbagai proyek itu rampung pertumbuhan ekonomi DKI akan naik.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI: Festival Ekonomi Syariah Catatkan Transaksi Rp 2 Triliun selama 5 Hari

7 jam lalu

Suasana di salah satu stan pameran pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di JCC, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. Bank Indonesia menyelenggarakan ISEF 2024 pada 30 Oktober - 3 November 2024 yang bertujuan untuk mengintegrasikan serta mewujudkan ide-ide bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional melalui pengembangan ekonomi keuangan syariah. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Festival Ekonomi Syariah Catatkan Transaksi Rp 2 Triliun selama 5 Hari

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 mencatatkan transaksi temu bisnis senilai hampir Rp 2 triliun selama 30 Oktober hingga 3 November 2024.


Transaksi Bisnis ISEF Mencapai Rp1,85 Triliun

1 hari lalu

Pengunjung melihat salah satu stan pameran pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di JCC, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. Bank Indonesia menyelenggarakan ISEF 2024 pada 30 Oktober - 3 November 2024 yang bertujuan untuk mengintegrasikan serta mewujudkan ide-ide bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional melalui pengembangan ekonomi keuangan syariah. TEMPO/Tony Hartawan
Transaksi Bisnis ISEF Mencapai Rp1,85 Triliun

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan transaksi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 mencapai Rp 1,85 triliun


BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

2 hari lalu

Warga tengah membeli bahan pangan saat diadakannya Pasar Murah di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Pasar murah tersebut diadakan guna menekan laju inflasi daerah serta sekaligus membantu masyarakat DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

Menurut hitungan BI angkanya akan terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen.


Dorong Digitalisasi Industri Halal Indonesia, Bank Indonesia Resmikan Simfratani

4 hari lalu

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung (kedua dari kiri) bersama para desainer dalam acara IN2MF Paris, 7 September 2024.
Dorong Digitalisasi Industri Halal Indonesia, Bank Indonesia Resmikan Simfratani

Bank Indonesia meresmikan Simnfratani dalam sebuah konferensi pada 31 Oktober 2024 untuk mendukung digitalisasi industri halal di Indonesia.


Gubernur Bank Indonesia Sebut Lima Faktor Kemajuan Pasar Keuangan Syariah

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Gubernur Bank Indonesia Sebut Lima Faktor Kemajuan Pasar Keuangan Syariah

Gubernur Bank Indonesia sebut lima faktor utama dalam kemajuan pasar keuangan syariah Indonesia. Salah satunya pengembangan Sukuk Hijau.


BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

9 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Tegaskan Pentingnya Atasi Dampak Lemahnya Perekonomian Global di Rapat Bank Dunia

Bank Indonesia (BI) menghadiri pertemuan tahunan International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia di Washington D.C, Amerika Serikat, 22-26 Oktober 2024.


Dana Tabungan Perorangan September 2024 Tumbuh Tipis, Simpanan Korporasi Melejit jadi Rp 261 Triliun

13 hari lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Tabungan Perorangan September 2024 Tumbuh Tipis, Simpanan Korporasi Melejit jadi Rp 261 Triliun

BI mencatat segmen tabungan kategori korporasi tumbuh pesat pada September 2024.


PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

16 hari lalu

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. TEMPO/Ilham Balindra
PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI menjadi tanda bahaya bagi pelaku ekonomi.


Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

17 hari lalu

Ilustrasi pengguna QRIS BNI Mobile Banking saat bertransaksi melakukan pembayaran. Dok BNI
Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

Bank Indonesia bakal menggratiskan biaya merchant QRIS hingga Rp 500 ribu mulai 1 Desember 2024 untuk mengerek daya beli masyarakat


Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

17 hari lalu

Suasana penutupan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di ICE BSD, Tangerang, 12 Oktober 2024.
Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

JMFW 2025 menampilkan lebih dari 1.000 koleksi fesyen dari 239 jenama lokal.