TEMPO.CO, Jakarta - Selain meresmikan Air Mancur Menari di Monas, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga meresmikan tempat penyimpanan bendera pusaka di dalam Tugu Monas. Bendera pusaka itu tersimpan dalam kotak kaca anti peluru.
Kotak ini dapat bergerak masuk ke dalam sebuah meja lebar yang terbuat dari kramik tebal. Jika ingin ditunjukan, kotak kaca ini akan bergerak muncul ke atas.
Djarot sempat beberapa kali mengetuk kaca itu. "Ini anti peluru ya, kacanya begini tebal," kata Djarot. Adapun tebal kaca itu sebelumnya pernah disebutkan Djarot yaitu 12 milimeter.
Baca juga: Di Rumah Fatmawati Soekarno, Khofifah Jahit Bendera Merah Putih
Bendera pusaka Merah Putih adalah sebutan bagi bendera Republik Indonesia yang dijahit pada 1945 oleh Fatmawati, istri Presiden Sukarno. Bendera pusaka Merah Putih pertama kali dikibarkan menjelang pembacaan naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno pada 17 Agustus 1945. Setelah disimpan bertahun-tahun di Istana Negara, bendera pusaka Merah Putih disimpan di Monas sejak 2003.
Bendera pusaka akan dibuka untuk dibawa ke Istana Negara pada 17 Agustus pagi hari. Sejak 2016, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bendera pusaka diarak dari Monas ke Istana. Arak-arakan pembawa bendera pusaka ini bisa disaksikan masyarakat.
EGI ADYATAMA