TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengaku sangat menantikan sinergitas antara program Jakmart dan OK OCE Mart yang digagas Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Saya menunggu karena kami sudah ada enam-tujuh Jakmart. Saya menunggu terjadinya sebuah sinergi," kata Arif di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, Senin, 14 Agustus 2017.
Arif menuturkan, sinergitas kedua program tersebut bisa dimulai dari sourcing, IT, pemberdayaan usaha kecil menengah, dan edukasi. "Karena kami tidak biarkan mereka yang memiliki usaha OK OCE ini dilepas begitu saja, tidak mungkin," katanya.
Menurut Arif, OK OCE Mart dan Jakmart memiliki persamaan yaitu untuk membuka pemberdayaan unit usaha kecil menengah. Bedanya, kata dia, barang yang dijual Jakmart merupakan kebutuhan sehari-hari yang banyak digunakan masyarakat. Sedangkan barang yang dijual di OK OCE Mart berasal dari hasil industri rumah tangga. "Jadi semuanya bisa di-combine," ujarnya.
Baca juga: Anies: Alhamdulillah Kalau Ada yang Meniru Oke Oce
Dalam rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap raperda perusahaan umum daerah Pasar Jaya, Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI mengusulkan agar Jakmart bersinergi dengan OK OCE. Sebab, program OK OCE Mart yang sudah dibuka sejak kampanye Pilkada DKI, dinilai berhasil.
Jakmart merupakan usaha perkulakan yang dinaungi PD Pasar Jaya, seperti Jakgrosir. Sejumlah barang-barang kebutuhan yang dijual berasal dari Jakgrosir. Jakmart didirikan untuk menstabilkan harga kebutuhan masyarakat tidak mampu. Meski terbuka untuk konsumen mana pun, Jakmart memberikan harga murah untuk pedagang dan pembeli yang memiliki KJP, KJS, dan e-Warung.
Baca juga: Tertarik OK OCE, Universitas di Jepang Undang Tim Anies-Sandi
FRISKI RIANA