TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 7.500 sertifikat tanah untuk warga yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Pembagian sertifikat itu merupakan bagian dari Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pemerintah di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengingatkan agar sertifikat digunakan dengan penuh perhitungan bila ingin dijadikan agunan. "Hati-hati saya titip. Kalau mau beli mobil dari keuntungan (bukan agunkan sertifikat)," kata Jokowi di Jakarta, Minggu, 20 Agustus 2017.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Warga yang Agunkan Sertifikat Tanah ke Bank
Jokowi bercerita soal upaya sertifikasi terhadap lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Taman BMW saat ia masih menjadi Gubernur DKI. Jokowi mengeluh betapa sulitnya mensertifikasi lahan Taman BMW saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Sampai saya tidak jadi gubernur belum selesai. Bayangkan, apalagi rakyat," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan Kementerian ATR/BPN agar mempermudah proses pelayanan sertifikasi terhadap warga. Tujuannya agar target sertifikasi sebanyak 5 juta bidang lahan bisa terkejar tahun ini. Selain itu juga, kata Jokowi, sertifikasi tanah dilakukan agar tidak terjadi lagi konflik agraria.
Baca juga: Jokowi Bagikan 6.000 Sertifikat Tanah di Riau
Menteri ATR/BPN Sofjan Djalil menambahkan total ada 1.544.941 bidang tanah di Jakarta yang menjadi target sertifikasi oleh pemerintah. Namun baru 80,98 persen tanah yang sudah tersertifikasi. "Tahun depan kami targetkan sertifikasi di Jakarta bisa selesai," kata Sofjan.
ADITYA BUDIMAN