TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pembangunan koridor 13 Transjakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mempunyai pekerjaan rumah untuk mengerjakan dua koridor selanjutnya, yaitu koridor 14 dan 15.
Kedua koridor sudah masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 yang disusun saat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat gubernur dan wakil gubernur.
Baca juga:
Koridor 13 Transjakarta Akan Terhubung ke Bandara Soekarno-Hatta
Koridor 13 Beroperasi, Metromini 69 Diimbau Gabung Transjakarta
Namun Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku pembangunan tersebut tidak mungkin bisa dikerjakan pada era kepemimpinannya. Adapun koridor 14 rencananya melayani rute Manggarai-Pasar Minggu, sementara koridor 15 melayani Kalimalang-Blok M.
"Belum (dikerjakan). Kami konsentrasi ke koridor 13. Koridor 14 dan 15 belum selesai," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.
Baca juga:
Busway Dihapus pada 2020, Ini Penjelasan Djarot
Uji Coba Tiga Hari, Koridor 13 Telah Layani 10 Ribu Orang Lebih
Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mendapatkan kajian trasenya. Selain itu, kajian pembangunan koridor tersebut belum lengkap. Djarot berharap proyek tersebut bisa dilanjutkan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
"Ke depan, bagaimana pun pembenahan transportasi itu berbasis transportasi massal. Kami akan dorong warga meninggalkan kendaraan pribadi, mulai beraktivitas berangkat dan pulang kerja," ucapnya.
Baca juga:
Awal 2018 Kereta Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi
Koridor 13 Transjakarta Akan Terpadu dengan 2 Terminal Tangerang
Djarot akan mengakhiri jabatannya pada Oktober 2017. Menjelang penghujung masa kepemimpinannya, Djarot masih berfokus pada pembenahan koridor 13 yang baru saja diresmikan pada 16 Agustus lalu. Saat ini, PT Transjakarta masih menyempurnakan pemasangan lampu, pembenahan halte, hingga pemasangan lift yang ramah bagi penyandang disabilitas.
LARISSA HUDA