TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan depo mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus sudah mencapai setengah menuju penyelesaiannya. Dari lahan seluas 8 hektare itu selain depo juga akan dibangun stasiun, pusat kontrol, dan area bengkel untuk perawatan kereta MRT.
Berdasarkan situs resmi JakartaMRT.co.id proses pengerjaan sipil stasiun tersebut telah rampung 56,86 persen. Sedangkan, untuk pengerjaan jalur rel di Depo MRT Lebak Bulus itu telah selesai 48,17 persen. Rencananya, seluruh pengerjaan MRT akan selesai tahun depan dan mulai beroperasi secara komersil pada 31 Maret 2019.
Baca Juga:
Tempo yang mengunjungi kawasan depo MRT itu pada Kamis 24 Agustus 2017 melihat sejumlah alat berat terus bekerja untuk menyelesaikan konstruksi depo tersebut.
Baca juga: Alasan Depo MRT Lebak Bulus Tak Siapkan Parkir Kendaraan Pribadi
Bangunan untuk bengkel kereta masih dalam tahap penyelesaian atap. Kira-kira setengahnya sudah terpasang menutupi area untuk memperbaiki dan mencuci kereta-kereta MRT yang akan beroperasi nanti. Di bawahnya, para pekerja masih menyelesaikan rangka untuk alas area yang sebagian kecilnya sudah berlapis semen tersebut.
Konstruksi bangunan pusat kontrol atau Operation Control Center (OCC) terlihat hampir selesai, meski masih ditutupi jaring pengaman warna. "Pusat perjalanan kereta ada di situ karena kereta kita otomatis, tidak pakai masinis," kata Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah.
Untuk area stasiunnya sendiri, saat ini baru dibangun satu lantai, dari rencananya dua lantai, yakni lantai concourse di bagian bawah dan peron di bagian atas. Pengerjaan area stasiun dikerjakan bertahap, yakni timur dan barat. Pengerjaan bagian timur akan menyusul setelah bagian barat selesai untuk menghindari kemacetan jalan sekitar akibat konstruksi.
Di lantai concourse tersebut, sudah terlihat tangga yang menghubungkan titik berhentinya feeder Bus TransJakarta dengan Stasiun MRT Lebak Bulus. Selain tangga, rencananya akan dibangun masing-masing sebuah lift dan eskalator di bagian Barat dan Timur. Saat ini,baru terlihat konstruksi lift eskalator di bagian Barat. Menurut Hikmat, fasilitas lift tersebut membuat Stasiun MRT Lebak Bulus ramah kaum difabel dan ibu yang membawa kereta dorong bayi.
Baca juga: Kabar Terkini Proyek MRT, Sistem Persinyalan Rampung Tahun Depan
Bagian peron kereta juga belum sepenuhnya selesai. Terlihat tiang penyangga jalur kereta layang di lantai peron yang sudah kokoh. Namun, jalur kereta sebagian besar masih dalam tahap konstruksi.
Dekat area bengkel, terlihat beberapa jalur rel tempat pemberhentian kereta MRT sepanjang sekitar 1,5 kilometer yang belum rampung. Keenam jalur tersebut berdiri di atas gundukan kerikil dan tanah. Terlihat bantalan-bantalan rel warna oranye dan abu-abu di bagian jalur rel yang belum tersambung. "Pengerjaan rel sudah sebulan," kata Hikmat.
Hingga kini, belum ada satu bangunan pun yang tampak benar-benar selesai di Depo MRT Lebak Bulus.
ZARA AMELIA