TEMPO.CO, Jakarta - Parade 50 Tahun ASEAN tidak hanya menampilkan kontingen dari 10 negara anggota negara-negara di Asia Tenggara, tapi juga diikuti negara di luar ASEAN seperti Korea Selatan, Jepang, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika. Masing-masing kontingen menampilkan kekhasan budaya atau sesuatu yang menarik pada parade yang digelar pada hari bebas kendaraan bermotor ini, Ahad, 27 Agustus 2017.
Kontingen Amerika Serikat, misalnya, menampilkan becak. Becak itu dikendarai Andy Herman, warga negara Amerika yang telah satu tahun tinggal di Indonesia. Becak itu ditumpangi dua bocah perempuan. "Mereka anak-anak perempuan saya," kata Andy.
Baca:
Warga Jakarta Antusias Menonton Parade Asean ke-50
Kementerian Luar Negeri Gelar Parade ASEAN Sambut ...
Selama berparade, Andy melambai-lambaikan tangan ke arah penonton di kanan dan kiri jalan sembari menabur senyum. “Becak ini sangat menarik,” ujar Andy, sambil mengayuh becak.
Andy mengaku senang bekerja dan tinggal di Jakarta. “Saya suka makan nasi goreng,” kata dia.
Parade yang dimulai di silang barat Monas dibuka Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Jenderal Asean Le Luong Mind dari Vietnam dengan memukul drum. Rute peserta dimulai dari Monumen Nasional, Jalan MH Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, dan berakhir di panggung utama di Jalan Imam Bonjol. Retno dan Le Luong Mind tampil di panggung dan berpidato. "We are ASEAN." Menteri Retno memekikkannya berkali-kali.
Baca juga:
Menjelang Pilkada 2018, Djarot Minta Klien Saracen ...
Pemerintah DKI: Kementerian LHK Bakal Cabut Moratorium Reklamasi
Salah satu penonton Nova Nurhalimah, siswi kelas 12 SMA Islam Said Naum, Tanah Abang, sangat senang meski dating sendirian menonton parade itu. "Nggak apa sendiri, yang penting bisa menonton acara yang luar biasa ini."
Nova tak henti-hentinya merekam dan memotret peserta parade. Ia juga tidak ragu memanggil salah satu peserta yang ia anggap menarik untuk diajak swafoto. "Hasilnya buat dikasih lihat ke teman-teman yang enggak lihat acara ini."
MARIA FRANSISCA