TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Aryo Seto mengatakan B, pria bugil yang mencoba menerobos pagar Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, mengalami gangguan kejiwaan. "Yang bersangkutan stres atau gangguan kejiwaan," kata Suyudi saat dikonfirmasi.
B mencoba masuk ke kompleks Istana tanpa busana pada Senin pagi, 28 Agustus 2017. Lima orang petugas jaga Istana menahan B dan membawanya ke ruangan piket Pasukan Pengamanan Presiden. Pasca-ditangkap, B langsung digelandang ke Kepolisian Sektor Gambir untuk diperiksa.
Baca:
Pria Bugil Mencoba Terobos Istana Merdeka, Alasannya...
Mencoba Masuk Istana Merdeka, Pria Bugil Ditahan...
Pada awalnya, saat ditanyai alasan di balik aksinya, B mengatakan ingin menikah di Istana. Namun keterangan B tak konsisten dan tidak jelas. Keluarga pun dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan.
Setelah keluarga datang, diketahui B stres karena pekerjaannya. B adalah pedagang. "Ia stres karena persaingan dagang yang semakin ketat," kata Suyudi.
Baca juga:
Bendungan Katulampa Kosong, Tak Ada Air untuk Jakarta
Sertifkat HGB Pulau D, BPN: Kalau Lihat WhatsApp...
Suyudi menegaskan, pernyataan keinginan untuk menikah hanyalah racauan B. Saat ini B pun diserahkan kepada pihak keluarga. "Sudah kami kembalikan ke keluarganya untuk dibawa ke rumah sakit jiwa."
Kejadian ini sempat menyita perhatian pengguna jalan yang melintasi Jalan Medan Merdeka Utara.
EGI ADYATAMA