TEMPO.CO, Bekasi - Warga Kota Bekasi dihebohkan dengan menyemburnya air beraroma tak sedap di aliran Sungai Ciasem, di bawah jembatan Jalan Raya Setu-Bantargebang, Kecamatan Mustikajaya, Selasa, 29 Agustus 2017. Ternyata, semburan berasal dari kebocoran pipa gas milik perusahaan daerah Pemerintah Kota Bekasi.
"Sudah dilakukan penanganan oleh pihak terkait," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar. Hero mengatakan semburan diketahui warga setempat pada Senin sore, 28 Agustus 2017. “Warga yang mengetahui melaporkannya ke aparat kepolisian,” ujar Hero.
Baca: Penjelasan Distribusi Gas di Kota Bekasi Terhenti Selama
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Hero, semburan di bawah jembatan antara Perumahan Bekasi Timur Regency dan Perumahan Dukuh Zamrud tersebut berasal dari pipa gas milik BUMD migas PT Sinergi Patriot Kota Bekasi.
Juru bicara PT Sinergi Patriot Kota Bekasi, Muhammad Jupri, mengatakan aliran gas ke pipa yang bocor sudah dipadamkan, dan petugas sedang melakukan perbaikan. "Pipa yang bocor berukuran lima inci," kata Jupri. “Penyebab kebocoran pipa masih dalam penyelidikan.”
Jupri mengatakan dampak dari bocornya pipa gas tersebut membuat layanan gas kepada pelanggan di sekitar Kelurahan Bojong Rawalumbu terganggu. Jupti tak bisa memastikan kapan gangguan tersebut selesai diatasi. “Perbaikan harus cepat selesai,” ucapnya.
Baca juga: BUMD Siap Kelola Ladang Gas Bekasi
Sejumlah warga di lokasi menyebut pada titik semburan keluar aroma tak sedap seperti minyak tanah. Awalnya mereka menduga ada gas alam yang keluar melalui dasar Sungai Ciasem. Namun, setelah petugas diterjunkan, diketahui gas tersebut dari pipa gas milik Pemkot Bekasi.
ADI WARSONO