TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan merapikan kabel yang carut-marut di sepanjang jalan arteri di lima wilayah Jakarta. Kabel jaringan listrik, kabel optik, telepon, dan lain-lain dimasukkan ke boks utilitas yang akan ditanam di bawah trotoar sepanjang jalan utama.
"Sekarang masih tahap pelaksanaan, baru sekitar 40 persen," kata Kepala Seksi Perencanaan Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnitas kepada Tempo, Selasa, 29 Agustus 2017. Dinas Bina Marga akan membangun 1.275 titik jaringan utilitas untuk membuat Jakarta sebagai kota yang nyaman dan indah.
Baca:
Gubenur Djarot Ancam Cabut Tiang Kabel Tak Berizin
Djarot Akan Panggil PLN dan Telkom untuk Benahi ...
Jarak satu titik ke titik lain 25 meter. Boks akan ditanam di bawah trotoar berkedalaman 2,5 meter dengan ukuran 1,2 x 1,8 meter.
Pemerintah telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 424 miliar untuk membuat utilitas satu paket dengan perbaikan trotoar. "Pak Gubernur mengarahkan kami agar mempercepat pembangunan trotoar dan sinkronisasi jaringan utilitas," ujarnya.
Pengerjaan sudah dilakukan di Blok M, Pasar Tanah Abang, Rawamangun, Pluit Karang, Jalan Daan Mogot, Jalan Melawai, dan sejumlah wilayah lain. Dari pantauan Tempo di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, trotoar telah rampung dibangun. Petugas Bina Marga dan pasukan kuning mulai merobohkan tiang listrik yang berdiri ilegal, yang juga dikeluhkan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Riri menjamin sistem ducting akan mempermudah perusahaan memasang kabel. Selama ini, perusahaan menggali jalan untuk memasang kabel sesuai dengan kebutuhan. “Baru seminggu ditanam, digali lagi perusahaan lain. Trotoar jadi rusak," ucapnya.
Baca juga:
Penipuan First Travel, Polisi Geledah Apartemen Kiki ...
Terbit Secepat Kilat, KPK Curiga Keluarnya HGB Pulau ...
Djarot mengaku telah bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membuat program ini. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad mendukung rencana itu. “Kami sangat senang karena kami bisa mengembangkan jaringan," ucap Ikhsan.
Ducting ditargetkan selesai pada Desember 2017. Dia memperkirakan Jakarta akan memiliki 100 kilometer boks utilitas atau 2,5 persen dari total panjang jalan Jakarta yang mencapai 2.000 kilometer. Pemerintah akan membangun secara bertahap setiap tahun. Pada 2016, pemerintah juga telah membangun 729 titik ducting di lima wilayah Jakarta.
AVIT HIDAYAT | FRISKI RIANA