TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkurban masing-masing satu ekor sapi. Sapi yang dibeli Jokowi berbobot 1,5 ton, sedangkan sapi yang dipesan Kalla beratnya 1,3 ton. Kedua sapi tersebut akan disembelih di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, setelah salat Id pada Jumat, 1 September 2017.
Kepala Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah menjelaskan, jenis sapi kurban milik Jokowi persis seperti yang dikurbankan tahun lalu, yakni sapi lokal peranakan ongole berusia delapan tahun dan berwarna putih. Sedangkan sapi milik Kalla berasal dari jenis yang sama dan berusia tujuh tahun. “Perintah Presiden, sapi untuk kurban harus lokal peranakan ongole,” ujarnya di Masjid Istiqlal, Kamis, 31 Agustus 2017.
Baca: Banyak Hewan Kurban di Bekasi Belum Cukup Umur
Selain Presiden dan Wapres, sejumlah penjabat menyumbangkan hewan kurban di Masjid Istiqlal. Mereka adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Selain itu, ada dari perusahaan MNC Group dengan berat masing-masing sapi sekitar 1 ton.
Abu juga menjelaskan, hingga saat ini, hewan kurban yang terdaftar sudah 20 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah menjelang Idul Adha 1438 Hijriah, 1 September 2017.
Selain berkurban sapi di Masjid Istiqlal, Jokowi menyumbangkan hewan kurban di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di sini, Jokowi berkurban satu ekor sapi seberat 1,1 ton.
Adapun kurban untuk masyarakat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan disembelih sehari setelah Idul Adha. "Sapi jenis limosin jantan berusia sekitar 3 tahun itu dibeli langsung petugas dari Sekretariat Presiden," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi, Kamis.
Sapi kurban bantuan Jokowi, kata Suparmi, diserahkan ke takmir Masjid Jami Banjarmasin. Sapi yang ditawarkan kepada utusan Sekretariat Presiden, kata dia, ada tiga pilihan, yakni sapi jantan seberat 900 kilogram, 1 ton, dan 1,1 ton. "Yang dipilih 1,1 ton," ujarnya.
DEWI NURITA | ANTARA