TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut gembira usai meresmikan model penampungan dan rumah pemotongan hewan kurban di Masjid Jami' Baiturrahman Al-Haq, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rumah pemotongan hewan tersebut merupakan satu dari tiga lokasi didanai oleh Kementerian Pertanian, di antaranya Tanjung Priok, Kemayoran, dan Pesanggrahan.
"Ini tahun kedua diberikan tempat pemotongan hewan kurban yang memenuhi standar kesehatan maupun standar syariah agama," ujar Djarot di lokasi peresmian, Jumat, 1 September 2017 yang bertepatan Hari Raya Idul Adha 1438 H.
Baca :
Djarot Lepas Petugas Pemeriksa Hewan Kurban di Balai Kota
Hewan Kurban Sumbangan Gubernur Djarot Seharga Rp 30,5 Juta
Djarot menuturkan tempat pemotongan tersebut lebih baik ketimbang yang pernah dibangun tahun lalu di Masjid Al-Azhar, Penggilingan, Jakarta Timur, karena alat yang tersedia lebih baik dan terintegrasi. Sehingga, petugas pemotongan hewan lebih mudah untuk bekerja. "Termasuk untuk pemotongan tulang-tulangnya jadi lebih mudah," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot menilai pengolahan limbah hewan kurban di tempat tersebut juga lebih baik karena lebih higienis. Dengan begitu, sisa-sisa pemotongan hewan tidak dibuang sembarangan tanpa memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar.
Tahun lalu, alat pemotongan masih manual, seperti kapak atau pisau biasa. Kali ini, pemotongan hewan menggunakan mesin pemotong. Kemudian, setiap daging yang dipotong bisa disesuaikan ukuran dan bobotnya dengan menggunakan mesin sehingga distribusi bisa lebih cepat.
"Ini merupakan suatu model yang menurut saya tidak terlalu mahal. Karena tiga lokasi cuma Rp 1 miliar, sehingga sekitar ini 250 juta ini tempat ini paling kecil," ujar Djarot lagi.
Baca juga : Djarot Imbau Warga Potong Hewan Kurban dengan Cara Halal
Djarot berharap akan lebih banyak lagi rumah pemotongan hewan serupa karena dinilai lebih layak. Djarot menuturkan tidak akan melarang pemotongan hewan kurban di sekolah atau masjid asalkan tersedia tempat yang layak. Setelah pemotongan hewan selesai, tempat tersebut bisa dipakai untuk tempat parkir atau lainnya.
"Sehingga ketika musim haji seperti ini, saya minta tempat-tempat seperti ini bisa menampung hewan kurban dari lingkungan sekitarnya," ujar Djarot. Ia meminta agar pengurus masjid memperbolehkan masyarakat yang berkurban di daerah lain bisa menumpang menyembelih di rumah pemotongan hewan yang tersedia.
LARISSA HUDA