TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan, resah karena listrik yang kerap tiba-tiba padam membuat barang elektronik milik mereka rusak. "Tiga unit televisi saya dan satu unit AC rusak gara-gara listrik mati pukul 11.00,” kata Abdul Aziz, warga Jalan AMD V, RT 04 RW 07, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Senin, 4 September 2017.
“Saya dengar suara letupan dari televisi, lalu keluar asap pekat warna hitam," ujarnya. Setelah melihat ada asap pekat hitam dari televisi, Aziz panik dan langsung membawa dua anaknya ke luar rumah. "Setelah keluar rumah, ternyata banyak warga mengalami hal yang sama dengan saya," ucapnya.
Baca: Listrik Mati, Petugas Bandara Gunakan Sistem Manual
Menurut Aziz, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak melayangkan surat pemberitahuan sebelum pemadaman. Sedikitnya, kata Aziz, ada 28 orang warga yang barang elektroniknya rusak. Barang yang rusak itu di antaranya televisi, kulkas, mesin air, dan kipas angin.
Atas dasar itu, Aziz dan para tetangganya akan komplain ke PLN, terutama soal barang elektronik yang rusak. Namun, sebelum mereka mendatangi kantor PLN, petugas sudah mendatangi warga.
"Tadi ada petugas PLN datang melihat gardu. Setelah dicek, katanya ternyata ada kabel yang dicuri,” tuturnya.
Menurut petugas PLN, ujar Aziz, ada kabel aliran listrik dari pusat dicuri orang tidak bertanggung jawab. “Terlihat ada kabel yang terpotong di dalam gardu," katanya.
Eti Suheti, tetangga Aziz, mengatakan, saat kejadian, anaknya sedang menonton televisi. Tiba-tiba televisi mati dan mengeluarkan asap. "Anak saya teriak, katanya televisi mengeluarkan asap. Saya lagi di depan rumah dan sempat panik, lalu saya bawa anak saya ke luar rumah” ujarnya.
Baca juga: Listrik Terminal 3 Padam, 38 Jadwal Penerbangan Garuda Delay
"Kirain rumah saya doang. Ternyata, pas saya keluar rumah, tetangga juga banyak yang kena," ucapnya. Eti juga akan komplain ke PLN. "Ini sedang didata sama pengurus RT siapa saja yang barang elektroniknya rusak," tuturnya.
MUHAMMAD KURNIANTO