TEMPO.CO, Tangerang - Aparat desa kesulitan menghentikan warganya bermain layang-layang di sekitar Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Sekretaris Desa Rawarengas, Mukhlis Muslim, mengatakan di wilayahnya masih ada warganya yang bermain layang layang, padahal sudah dilarang.
"Tapi karena hobi, jadi susah dihentikan," ujar Mukhlis saat ditemui Tempo di kantor Desa Rawarengas, Senin, 4 September 2017. Desa Rawarengas adalah salah satu desa yang paling dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta. Jarak antara rumah warga dengan landasan pacu bandara hanya 300 meter.
Baca: Warga Dekat Bandara Soekarno Hatta Diminta Tidak Main Layangan
Menurut Mukhlis, biasanya warga bermain layang-layang pada musim kemarau, sehabis panen padi. "Seperti dua bulan terakhir ini," ujar Mukhlis.
Dari 13 ribu penduduk Rawarengas, ujar Mukhlis, sekitar 1 persennya yang bermain layang-layang. Pemerintah desa, kata dia, telah melakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya bermain layang layang untuk penerbangan. "Kami melibatkan ketua RT dan RW untuk membantu memberikan pengertian kepada warga," kata Mukhlis.
Ketua RT 01 RW 03, Kampung Tukang Kajang, Desa Rawarengas, Meli, mengakui kesulitan melarang warga untuk tidak bermain layang layang. "Mereka hobi, kebiasaan sejak bandara belum ada," kata Meli.
Bermain layang layang di kampung sekitar bandara tidak kenal usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya layang layang dibuat sendiri dengan ukuran bervariatif. Ada yang berukuran kecil, besar dari 1 meter hingga 1,5 meter. "Waktu bermain layang-layang dari pukul 3 sore hingga Maghrib," kata Sukra, warga Desa Rawarengas.
PT Angkasa Pura II menurunkan tim sosialisasi untuk memperingatkam warga sekitar Bandara Soekarno-Hatta agar tidak bermain layang-layang. Peringatan itu disampaikan seiring dengan kembali maraknya permainan layang-layang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
"Tim sosialisasi kami turun dan memperingatkan warga agar tidak bermain layang layang, karena aktivitas ini berbahaya untuk keselamatan penerbangan," ujar Publik Relation Manager PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano.
Baca juga: Angkasa Pura II Bantah Beri Notam Soal Layang-layang
Petugas penertiban layang layang di Bandara Soekarno-Hatta, Endang Sudrajat, mengatakan jumlah layang-layang yang diterbangkan di langit bandara tidak banyak. "Tapi cukup menganggu keamanan, pilot banyak yang komplain," kata Endang.
JONIANSYAH HARDJONO