TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Utama Bidang Komunikasi PT Kereta Commuterline Jabodetabek Eva Chairunisa menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan kereta rute Bekasi-Jakarta Kota karena adanya gangguan listrik. Akibatnya, kereta tertahan hampir 60 menit dan penumpang membuka paksa pintu kereta di sinyal masuk Stasiun Jatinegara.
"Dampak dari gangguan listrik aliran atas (LAA) di wilayah Cipinang-Jatinegara sejak pukul 06.03 WIB sampai dengan 07.10 WIB KRL tidak dapat beroperasi di kedua jalur pada lintas tersebut," ujar Eva kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.
Tak hanya tertahan, pendingin dalam gerbong kereta dengan nomor KA 1319 pun mati, sehingga penumpang mengeluhkan kondisi masih panas. Sejumlah lampu juga padam sehingga bagian dalam gerbong gelap.
Baca: Kereta Bekasi-Jakarta Kota Kena Gangguan, Tertahan di Jatinegara
Pada saat gangguan terjadi, kata Eva, penumpang yang tidak dapat menunggu dan sudah melakukan transaksi tiket diperkenankan melakukan pembatalan pada loket stasiun terdekat. Namun ia tetap mengimbau penumpang tetap mengutamakan keselamatan dengan tidak memaksakan diri untuk naik atau turun.
Berdasarkan pantauan Tempo, kereta sudah kembali beroperasi pada pukul 07.30 WIB. Petugas meminta penumpang menutup kembali pintu yang sempat dibuka paksa sebelumnya.
"Namun dampaknya masih ada antrean KRL di lintas kereta, khususnya lintas Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya," ujar Eva.
Selain itu, kata Eva, antrean yang terjadi akibat kereta yang sempat tertahan berdampak pada lalu lintas di Stasiun Manggarai. Menurut dia, kereta dari Bogor yang akan melintas ke Manggarai untuk tujuan Jakarta Kota juga akan terdampak antrean. "Sekarang antrean KRL di lintas sudah terurai," katanya.
LARISSA HUDA