Rekaman itu berisi tuntutan materi dan umpatan kasar dengan nada tinggi Indria Kameswari terhadap tersangka. Ibunda Abdul, Asiyah, 67 tahun, membenarkan materi rekaman yang beredar di publik via pesan singkat dan media sosial.
Menurut diarekaman audio berdurasi sekitar 26 menit itu diberikan Akbar, nama kecil pelaku, kepada keluarganya. “Anak emak dimaki-maki, dipukul,” katanya, Selasa, 5 September 2017, sembari memperdengarkan rekaman itu melalui ponsel cucunya di kediamannya, Jalan Warakas I, Jakarta Utara.
Baca : Pegawai BNN Dibunuh, Kakak Pelaku: Indria Sering Ancam Bunuh AM
Siti Nur Jannah, kakak Abdul, menerangkan bahwa rekaman itu sengaja dibuat adiknya untuk membuktikan kepada keluarganya tentang tindakan Indria. Jannah mengaku yang meminta Abdul memberikan bukti kepada keluarga.
Abdul pun menyetujui lantas merekam pertengkaran dengan pegawai Ditlat Badan Narkotika Nasional di Lido itu. Rekaman dikirimkan Abdul kepada Jannah dan anggota keluarganya melalui grup obrolan Whatsapp. “Saya percaya, akhirnya,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.
Simak juga : Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Indria Kameswari
Soal kapan rekaman dibuat, Jannah mengatakan dirinya lupa tepatnya. “Soalnya saya enggak mengingat tanggal,” ucapnya.
Tempo meminta Jannah mengingat tanggal rekaman diberikan, tapi dia berkali-kali mengatakan sudah lupa. Yang pasti, Jannah menjelaskan, rekaman itu dikirimkan adiknya sebelum visum pemukulan yang dilakukan Indria Kameswari terhadap Abdul.
MUHAMMAD NAFI’