TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sekretaris MUI Kota Tangerang Selatan, Banten, Abdul Rojak mengajak seluruh umat muslim Kota Tangerang Selatan agar melakukan doa qunut nazilah mengingat warga Rohingya sedang ditimpa musibah. Musibah besar yang dialmi oleh umat muslim tentu harus menjadi keprihatinan bersama.
"Kami mengimbau kepada seluruh muslim Kota Tangsel mendokan warga Rohingya dengan setiap salat lima waktu dengan qunut nazilah. Semoga dengan doa beban dan cobaan warga muslim di Rohingya secepatnya reda,"katanya di Tangeran Selatan, Rabu 6 September 2017.
Baca : Polwan Berjilbab Berjaga di Garis Depan Demo Bela Rohingya
MUI berserta dengan elemen masyarakat se Kota Tangsel bakal mengelar doa bersama di Pamulang pada Senin 10 September 2017 mendatang.
"Kami sudah berkordinasi dengan elemen masyarakat Kota Tangsel direncanakan akan mengelar doa bersama. Ini bagian dari ajakan agar dapat dilakukan seluruh warga sepanjang masih ada kerusuhan di Rohingya setiap hari," ungkapnya.
Atas kondisi Rohingya, pihaknya mendesak kepada pemerintah pusat agar melakukan upaya desakan kepada pemerintah Myanmar menghentikan tragedi kemanusiaan. Sangat dibutuhkan keberanian pimpinan pemerintah pusat melakukan komunikasi antar pucuk pimpinan.
Simak pula : Pengungsi Rohingya Capai 125 Ribu, Suu Kyi Terus Ditekan Dunia
"Kita berharap pemerintah pusat melakukan lobi-lobi lakukan mediasi dengan pucuk pimpinan meski sudah dilakukan saat ini tapi ini menjadi kunci keberhasilan untuk menghentikan kekerasan kepada umat muslim Rohingya," tutur Abdul Rojak.
"Hak beragama dijamin oleh negara di manapun berada. Negara tidak dapat intervensi kepada keyakinan kelompok atau masyarakat yang meyakini agama tertentu. jangan sampai kejadian ini terjadi kembali tentu menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak," tambahnya.
MUHAMMAD KURNIANTO