TEMPO.CO, Jakarta - Eks calon jemaah biro PT Asyifa Mandiri Wisata atau Kafilah Rindu Ka’bah (KRK) mengaku tergiur iming-iming biaya umrah termurah sedunia biro tersebut.
Mereka menuturkan KRK telah menawarkan harga Rp. 11.000.000 – Rp. 20.000.000 untuk ongkos umrah per orang.
Baca :
Mirip First Travel, Rumah Bos Biro Khalifah Rindu Ka`bah Digeruduk Jemaah
“Jemaah ditawari paket harga Rp 11-20 juta, siapa tidak tergiur,” ujar Yati, salah satu eks calon jemaah KRK dalam Aksi Damai di kediaman Bos KRK Ali Zainal Abidin (sering disingkat AZAB oleh Jemaah), di Perumahan Pondok Bambu Asri V Blok Z No.3, Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Kamis, 7 September 2017.
Yati mengaku bahwa sebagian Jemaah hanya bekerja sebagai tukang pijat, pembuat batu bata, dan pedagang sayur. Mereka, jelas dia, mengumpulkan uang bertahun-tahun agar dapat beribadah ke Tanah Suci Makkah. Namun jemaah tidak kunjung diberangkatkan dan uang tidak dikembalikan.
Calon jemaah yang mendaftar di KRK mengaku tidak diberangkatkan umrah ke Tanah Suci Mekah sejak 2015.
Dan hari ini, Kamis, 7 September 2017, 25 orang eks calon jemaah umroh KRK mendatangi umah bos travel umroh KRK Ali Zainal Abidin di Jalan Pondok Bambu Asri V, Blok. Z No.3, Pondok Bambu, Jakarta untuk melakukan aksi demonstrasi.
“Tuntutan kami saat ini tidak lagi refund atau pemberangkatan, kami menuntut agar Pak Ali segera menyerahkan diri ke polisi, kami tidak percaya lagi dengan janji-janji," ucap Yati.
Simak : Kasus First Travel Pengaruhi Bisnis Umrah Perjalanan Umrah
Sebelumnya pada Selasa 5 September 2017, jemaah KRK telah mendatangi kantor Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, untuk meminta laporan mereka pada awal 2016 ditindaklanjuti.
Mereka meminta surat laporan jemaah umroh Kafilah Rindu Ka'bah ke Bareskrim Nomor TBL /96/II/2016/BARESKRIM tanggal 4 Februari 2016, yang telah mendapatkan SP2HP Nomor B/709/IX /2016/Dittipidum tanggal 26 September 2016, ditindaklanjuti.
DEWI NURITA