TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka pembunuh suami-istri pengusaha garmen, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, ternyata adalah mantan sopir dan pegawainya di pabrik garmen di Pekalongan.
“Sebab, selama hampir 20 tahun bekerja, mereka mengaku mendapat perlakuan kurang baik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di kantornya, Rabu, 13 September 2017.
Baca juga: Pengusaha Garmen yang Tewas Dibunuh Adalah Ketua Musala Al Ma’ruf
Husni (57 tahun) dan istrinya, Zakiya (52 tahun), ditemukan tewas di Sungai Klawing, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin, 11 September 2017.
Polisi telah menangkap tiga tersangka pembunuhan itu. Tersangka berinisial AZ merupakan sopir sekaligus otak pembunuhan. Sedangkan SU merupakan karyawan di pabrik garmen milik Zarkasih dan Zakiya, sementara EK adalah teman SU.
Ketiga tersangka, kata Nico, melakukan pembunuhan berencana karena didasari sakit hati. Lokasi pembunuhan di rumah korban, Jalan Pengairan Nomor 21, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka lebih dulu membunuh Zakiya di rumahnya pada Minggu sore, 10 September 2017, lalu menganiaya Zarkasih saat baru pulang beribadah.
Setelah menganiaya dan membunuh, ketiganya lantas menjarah sejumlah barang-barang milik pengusaha garmen itu. Barang-barang yang diambil di antaranya 15 buah jam tangan, emas, laptop, telepon seluler, dan buku tabungan.
Menurut Nico, mayat suami-istri itu lalu dimasukkan ke bagasi mobil merek Toyota Altis. Rencananya, para pelaku hendak menaruh mayat di rumah Zarkasih dan Zakiya di Pekalongan.
Simak juga: Suami-Istri Pengusaha Dibunuh, Ada Sabetan Benda Tajam di Leher
Namun mereka berubah pikiran dan akhirnya membuang mayat di tepi sungai dekat Dusun Penisihan, RT 001 RW 01, Desa Palumbungan, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Nico pun mengimbau semua pekerja menyampaikan secara lisan dan mengkomunikasikan keluhan secara langsung kepada majikan. "Jangan melakukan tindakan main hakim sendiri. Sekarang tersangka menyesali perbuatannya," ujarnya.
FRISKI RIANA