TEMPO.CO, Jakarta - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebentar lagi akan berakhir. Ada beberapa hal yang masih dikejar Djarot sebelum serah-terima jabatan dengan gubernur yang baru.
Djarot mengatakan akan menyempurnakan sistem pelayanan publik. "Jangan sampai ke depan ada yang lemah dan bocor," katanya, Kamis, 14 September 2017.
Baca: Masjid Al Mubarokah Hampir Rampung, Djarot: Ini Janji ke Pak Ahok
Djarot menuturkan akan memperkuat sistem transaksi nontunai dalam pengelolaan daerah dan pelaporannya saat itu juga. "Salah satu penguatan sistem, saya berkukuh kita perkuat," ujarnya.
Djarot juga akan kebut mal layanan publik yang terintegrasi dengan layanan pemerintah daerah dan pusat. "Kita mengarah paperless nantinya. Dengan cara begitu akan memudahkan warga mengurus izin," ucapnya.
Dalam satu bulan terakhir, Djarot akan menyelesaikan seratus ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan penataan Kalijodo. "Sebab, bagi kita RPTRA penting sebagai sarana berkumpul, beraktivitas, serta memperkuat persatuan kesatuan dan toleransi di kalangan warga," tuturnya.
Simak juga: Djarot Minta Lokasi PKL di Kota Tua Ditanami Pohon Gemuk, Sebab..
Djarot juga akan mengebut pengerjaan Masjid Al Mubarokah, yang peletakan batu pertamanya dilakukan mantan Gubernur Basuki Tjahja Purnama. "Termasuk janji Pak Ahok dan saya membangun Masjid Al Mubarokah, (yang) peletakan batu pertama oleh Pak Ahok," katanya.
Salah satu program yang belum tercapai hingga seratus persen, kata Djarot, adalah pembangunan rumah susun untuk warga. "Namun kami berusaha, ya. Salah satunya penyediaan rusun itu belum tercapai. Dari target kami 10 ribu, baru terealisasi 6.000 lebih unit," ujarnya.
CHITRA PARAMAESTI