TEMPO.CO, Jakarta - Setelah peristiwa kaburnya 8 tahanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, arus keluar masuk markas Polres dijaga ketat. Lusinan polisi tampak berjaga di depan pos penjagaaan gerbang utama Polres Metro Jakarta Barat. Wartawan yang biasanya bebas masuk, sekarang tidak lagi.
“Maaf saat ini tidak bisa masuk, masalah tahanan kabur sudah diserahkan semuanya ke Polda,” ujar salah satu petugas yang tengah berjaga di Polres Jakarta Barat pada Sabtu, 16 September 2017.
Baca : Polisi Bentuk Tim Buru 7 Tahanan Polres Jakarta Barat yang Kabur
Berdasarkan pantauan Tempo, Polres Jakarta Barat dikelilingi oleh tembok setinggi 2,5 – 3 meter. Tembong bercat coklat pudar melingkupi polres dan memanjang hingga ke belakang, tempat dimana lokasi tahanan diduga melarikan diri. Di sisi kiri tembok tersebut ada yang sempit yang mengarah ke permukiman warga.
Di bagian belakang antara Markas Polres dan permukiman warga tersebut ada kali dengan lebar sekitar 150 meter dan juga lahan kosong yang dikelilingi tembok. Dari belakang tampak jendela berlapis teralis penyangga kaca Polres.
Polisi sudah membentuk tim pencari khusus, dan sedang mendalami bagaimana bisa 8 tahanan kabur dan mendapat alat gergaji untuk memotong terali besi.
Simak : 8 Tahanan Polres Jakarta Barat Kabur, 1 Tertangkap
Sebelumnya, delapan orang tahanan Porles Jakarta Barat kabur dengan cari menggergaji terali besi bagian atas belakang di kamar 14. Dari delapan orang tahanan, satu sudah ditangkap kembali bernama Yocke Arya Winta.
Adapun tujuh orang yang belum dibekuk adalah Abbi Isa, Yudi Rohmansyah, Thio Erwin Gunawan, Kurniawan, Ramlan, Franco Graizani Julizar, dan Bagas Fathiong Ramadhan.
DEWI NURITA